Hidayatullah.com–Setidaknya dua warga Palestina gugur menyusul serangan udara Zionis ‘Israel’ di timur Khan Younis di selatan Jalur Gaza hari Rabu.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menegaskan bahwa tim medis telah mengevakuasi kedua korban ke Rumah Sakit Nasser setelah insiden itu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan berita itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa sore, menambahkan bahwa 30 pemrotes lagi juga terluka dalam penembakan langsung oleh orang ‘Israel’ dekat perbatasan utara Gaza Beit Hanoun (Erez) yang berseberangan dengan ‘Israel’.
Ia menambahkan bahwa dua orang Palestina, yang salah satunya diidentifikasi sebagai Mohammad Abu Naji, 34, telah ditembak di kepala dan dada.
Baca: Kampanye Stop Blokade, Warga Palestina Serukan Slogan “Perlawanan Adalah Pilihan Kami”
Pada hari Selasa, dua orang Palestina lainnya juga kehilangan nyawa setelah serangan udara penjajah menghantam sebuah wilayah di dekat pagar yang terpisah di timur Kota al-Qarara, di utara Khan Yunis. Kemudian pada hari itu, kedua korban diidentifikasi sebagai sepupu Naji Jamil Abu Assi, 18, dan Alaa Ziad Abu Assi, 21.
Ketegangan di dekat pagar telah meningkat sejak 30 Maret, menandai dimulainya aksi protes damai yang disebut The Great March of Return, kampanye hak kembali ke Palestina yang terjajah setelah diusir penjajah tahun 1948.
Bentrokan di Gaza mencapai puncaknya pada tanggal 14 Mei, menjelang peringatan Hari Nakba (Hari Malapetaka) ke-70, bertepatan tahun ini dengan pemindahan Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem (Baitul Maqdis) yang diduduki.
Baca: Aksi ‘Kembali ke Palestina Terjajah’ terus Berlanjut Sampai Blokade Dicabut
Serangan sniper ‘Israel’ telah merenggut nyawa lebih dari 180 warga Palestina sejak 30 Maret. Lebih dari 19.000 warga Palestina terluka.
Pada tanggal 13 Juni, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi sebuah resolusi, yang disponsori oleh Turki dan Aljazair, yang mengutuk ‘Israel’ atas kematian warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Warga Gaza diblokade dan berada di bawah pengepungan penjajah ‘Israel’ sejak Juni 2007, menyebabkan penurunan standar hidup serta pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Zionis ‘Israel’ juga telah meluncurkan beberapa perang di Jalur Gaza, yang terakhir terjadi pada awal Juli 2014 dan berakhir pada akhir Agustus di tahun yang sama. Serangan ‘Israel’ menewaskan hampir 2.200 warga Palestina dan melukai 11.100 orang lainnya.*