Hidayatullah.com–Pasukan penjajah Israel hari Kamis menembak seorang remaja Palestina di Kota Rafah di selatan Jalur Gaza yang terkepung, kata sumber-sumber medis, menandai martir ketujuh yang dibunuh Zionis dalam 48 terakhir.
Sumber-sumber medis Palestina mengidentifikasi remaja, yang ditembak sniper (penembak jitu) di bagian kepala adalah Mo’men Ibrahim Abu-Iyada (15 tahun), kutip daysofpalestine.com, Kamis (20/09/2018).
Pada saat yang sama, penembak jitu juga menembak dan melukai tiga warga Palestina lainnya, yang, kata sumber-sumber medis Palestina, korban dalam keadaan kritis.
Baca: Dua Warga Palestina Gugur dalam Serangan Udara ‘Israel’
Pada hari Rabu, penembak jitu Israel menembaki para peserta aksi damai yang ikut ambil bagian dalam aksi kepulangan terbesar, atau dijuluki Great March of Return di timur Deir al-Balah, di Jalur Gaza, dan melukai 13 dari mereka.
Menculik keluarga Palestina di Tepi Barat
Di hari yang sama, pasukan penjajah Israel hari Kamis menculik pria Palestina, beserta istri dan putranya di Kota Al-Khalil di selatan Tepi Barat yang diduduki.
Seorang saksi mata mengatakan, sebuah unit militer penjajah, menggerebek rumah seorang warga Palestina bernama Jamal Karameh, dan merusak banyak perabotannya.
Baca: 3000 Ekstrimis Yahudi Menduduki Halaman Masjid Ibrahimi di Hebron
Saksi mata itu mengatakan penjajah Israel menculik Karameh, istrinya Hanaa dan putra mereka, Jamil. Mereka dengan kasar memukuli korban dan membawa mereka ke tempat yang tidak diketahui.
Tentara penjajah Israel sering melakukan kampanye sweeping di Tepi Barat yang diduduki dengan dalih memburu orang-orang Palestina yang “dicari”.
Menurut data, sekitar 6.500 warga Palestina saat ini mendekam di penjara penjajah Israel, termasuk sejumlah wanita, sekitar 350 anak di bawah umur, dan setidaknya enam anggota Dewan Legislatif Palestina.*