Hidayatullah.com–”Allahu Akbar,” teriak empat orang pria Malaysia dan seorang wanita sambil mengucapkan deretan mantra-mantra. Pemimpin di antara mereka kemudian membenturkan dua buah kelapa hijau yang diusungnya. ”Pruk!”
Setelah itu, tiga orang laki-laki dari kelompok kecil tersebut duduk di atas karpet kecil, satu di belakang mengusung 2 buah kelapa hijau, satu di tengah membawa keranjang dari anyaman bambu dan satu di depan membawa tongkat dayung. Mereka duduk berbaris dan melakukan gerakan-gerakan seperti orang sedang mendayung sampan, memindahkan air dengan keranjang, serta meneropong dengan kelapa hijau.
Siapa mereka? Mereka adalah kelompok bomoh pimpinan Ibrahim Mat Zin, yang lebih dikenal dengan sebutan Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP, yang semakin terkenal hingga ke jagat maya setelah melakukan aksi tersebut di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada hari Rabu (12/3/2014), demi mencari pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370 yang hilang lenyap bak ditelan langit.
Tidak kalah lucu adalah aksi hari Senin sebelumnya, di mana bomoh –bahasa Melayu untuk dukun, atau yang populer disebut shaman di kalangan pecinta manga dan anime– menggunakan bubu dan teropong dari bambu. Masih bertempat di KLIA, mereka mempertunjukkan cara mencari pesawat Boeing 777 yang hilang dengan meneropong alat perangkap ikan itu dengan dua bilah teropong bambu. Diselingi ucapan shalawat nabi dan doa-doa, serta penggalan surat Yasin, dua orang shaman berkopyah hitam itu menjelaskan bahwa alat sederhana mereka bisa membantu menemukan burung besi yang hilang. Sang bomoh mengklaim teropongnya telah dipergunakan dengan sukses dalam 5 kejadian bencana besar.
Tidak hanya itu, seorang pria Muslim berbadan gempal disuruh berjongkok dan menempatkan bubu di atas kepalanya. Sang bomoh memintanya mengucapkan shalawat, lalu meneropong bubu ikan itu. Bomoh kemudian minta seorang pria keturunan Tionghoa melakukan hal serupa, kali ini tanpa shalawat. Terdengar suara cekikikan dan tawa dari orang-orang di sekitar, saat bomoh beraksi sembari merapal shalawat dan doa-doa.
Raja Bomoh Sedunia Nujum VIP mengaku bahwa dirinya diundang para pejabat tinggi negeri Malaysia untuk menggelar aksinya tersebut.
Mat Zin boleh tersohor sehingga menjadikan “bomoh” sebagai trending topic di dunia maya. Menurut pantauan BBC Trending, pada hari Senin (10/3/2014) lebih dari 200.000 kali kata itu di-Tweet oleh para pengguna internet.
Namun, popularitas bomoh justru menimbulkan malu di kalangan warga Malaysia. “Bodoh dan memalukan,” kata mereka.
Malaysia memang negara Islam dan banyak budayanya yang diakui dipengaruhi oleh ajaran agama mulia itu. Namun, budaya asli setempat berupa kepercayaan animisme dan dinamisme rupanya masih berakar kuat, dan hal itu tampak pada pertunjukan bomoh di KLIA, yang ditonton banyak orang dan tidak mendapat peringatan atau larangan dari aparat setempat.*