ASIA kecil, di sanalah terletak Kota Istanbul dan tanah negeri Turki yang bersejarah. Tanah ini bukan saja menyaksikan gemilangnya peradaban Islam abad pertengahan dibawah Khilafah Islamiyah dari Dinasti Usmaniyah melainkan telah dilalui pula oleh peradaban bangsa kuno seperti Dinasti Akadia (2334-2083 SM) yang dikenal juga dengan bangsa Hittites. Mereka menamakan daratan ini sebagai “Assuwa” (atau Aswiya) di zaman Perunggu. Peradaban Romawi yang datang kemudian menyebutnya dengan “Asia” sementara Peradaban Yunani menamakannya “Anatolia”.
Nama Asia Kecil (dari bahasa Yunani Mikra Asia) pertamakali disebutkan oleh sejarawan Kristen Orosius (375-418M) dalam karyanya Seven Books of History Against the Pagans tahun 400 M untuk membedakan daratan Asia lainnya dari kawasan ini yang telah diinjilkan oleh Paulus.
Peradaban Bizantium abad 9M menamai dengan “East Thema” yang bermakna sederhana Wilayah Pemerintahan Timur, dan para pelaut setelah masa ini menamakan daratan ini sebagai “Levant” yang berarti “yang terbit” dikarenakan daratannya yang menanjak atau meninggi diatas permukaan laut. Di daratan ini pulalah terletak kota Troy kuno Zaman Perunggu yang disebutkan dalam kisah mitologi yunani tentang Perang Trojan yang terjadi pada abad 13SM.
Saat mendarat di Bandar Udara Istanbul Ataturk (atau bahasa Turkinya: Atatürk Uluslararası Havalimanı) kesan pertama yang didapatkan oleh penulis adalah betapa ramainya Istanbul oleh turis-turis dari berbagai bangsa yang datang berbondong-bondong untuk menapaktilasi kota kuno ini.
Di sana sini terpampang papan petunjuk ataupun iklan yang berwarna merah menyala yang memang merupakan warna khas bendera Turki. Proses aplikasi visa yang melalui aplikasi elektronik (e-visa) ataupun dibeli di tempat (on-arrival) telah menjadikan prosedur imigrasi menjadi sangat simpel dan mudah.
Di bandara sendiri sudah ada pemandu yang menjemput dengan membawa tulisan nama penulis untuk segera mentransfer ke asrama mahasiswa di Distrik Uskudar, Istanbul.
Asrama mahasiswa ini merupakan asrama dari Istanbul Sehir Universitesi yang didirikan tahun 2008 dan diresmikan oleh tiga pemimpin paling berpengaruh di Turki yaitu Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, Presiden Abdullah Gul, dan Menlu Ahmet Dovutoglu.
Universitas ini adalah satu dari berbagai universitas Islam yang baru dibangun oleh pemerintahan Erdogan yang bervisi Islami dan maju ke depan untuk membangkitkan kembali semangat dunia Islam yang sempat dipadamkan oleh Ataturk melalui tirani sekuler yang ekstrim. Berbagai universitas ini berada dibawah institusi pemerintah Turki memberikan beasiswa pendidikan pada jenjang sarjana, pascasarjana, doktoral ataupun kuliah musim panas kepada mahasiswa asing.*/bersambung kuliah musim panas