Hidayatullah.com– Departemen Keamanan Publik negara bagian Minnesota AS meminta maaf pada Senin karena mengeluarkan plat yang bertuliskan “FMUSLM,” demikian media setempat melaporkan.
Sebuah gambar dari plat – yang departemen itu sebut dinilai “menyakitkan hati dan tidak menyenangkan” – menempel di bagian belakang dari sebuah truk Chevrolet merah menyebar di sosial media pada Senin.
“Departemen Keamanan Publik meminta maaf atas kesalahan ini,” demikian sebuah pernyataan dari departemen itu mengatakan. “Lisensi plat pribadi ini seharusnya tidak pernah dikeluarkan.”
Gubernur Mark Dayton mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa dia “terkejut bahwa lisensi plat dikeluarkan oleh pemerintah negara bagian Minnesota.”
“Itu menyakitkan hati, dan orang yang membuat permintaan akan itu seharusnya malu. Prasangka buruk tidak mempunyai tempat di Minnesota. Saya telah memerintahkan Komisioner Keamanan Publik untuk mencabut plat itu secepat mungkin dan meninjau ulang prosedur institusi itu untuk memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi.”
Meskipun lisensi plat mendapat perhatian publik hanya dalam beberapa hari terakhir, lisensi itu telah dikeluarkan pada Juni tahun lalu di kota Foley.
Kepala Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) bagian Minnesota mengatakan dia “sangat mengecam” oleh fakta bahwa pemerintah negara bagian mengeluarkan plat itu.
“Dalam lisensi plat pribadi, seharusnya terdapat lebih banyak pandangan yang lebih berhati-hati karena banyak orang yang ingin membuat jenis pesan tertentu,” direktur eksekutif Jaylani Hussein mengatakan pada stasiun Berita ABC setempat.
Kebijakan departemen yang menyatakan bahwa lisensi plat pribadi harus tidak mengandung konten cabul atau menyinggung.
Minnesota memiliki populasi Muslim yang cukup besar, dengan ribuan warga asli Somalia yang tinggal di permulaan negara bagian itu pertengahan tahun 90-an. Pada 2006, negara bagian itu menjadi yang pertama memilik anggota kongres beragama Islam, Keith Ellison.
Posting-posting di sosial media dan laporan berita datang di tengah-tengah meningkatnya Islamophobia di AS, yang digagas sebagai bagian dari kandidat Republik dalam pemilihan presiden yang sedang berlangsung saat ini.
Presiden Barack Obama, pada kunjungan pertamanya di sebuah masjid AS selama dia menjabat, menyebut pembicara anti-Muslim “tidak dapat dimaafkan”.
“Islam selalu menjadi sebuah bagian dari Amerika,” kata dia. “Jika Anda cocok di sini, tepat di sini. Anda berhak berada dimanapun. Anda adalah bagian dari Amerika juga. Anda bukanlah Muslim atau warga Amerika. Anda adalah Muslim dan warga Amerika.*/Nashirul Haq AR