Hidayatullah.com—Perusahaan pakaian jadi terbesar Swedia, Hannes and Mauritz (H&M), hari Senin (8/1/2018) meminta maaf dan menyingkirkan iklan baju anak yang dituding publik rasis.
Dalam sebuah foto di situs belanja online H&M, tampak seorang bocah lelaki berkulit hitam mengenakan hoodie hijau dengan tulisan ‘coolest monkey in the jungle’ (monyet terkeren di hutan). Foto itu kontan mengundang kecaman dari warganet.
“Siapa di H&M yang menjadikan bocah kecil hitam manis ini mengenakan jumper bertuliskan ‘coolest monkey in the jungle’?” tulis blogger gaya berbusana Stephanie Yeboah di Twitter hari Ahad (7/1/2019) seperti dilansir AFP.
“Kalian semua tahu kan jika monyet adalah hinaan rasis untuk orang-orang berkulit hitam?” imbuhnya.
“Gambarnya sekarang sudah disingkirkan dari semua kanal H&M dan kami meminta maaf kepada siapa saja yang mungkin merasa tersinggung,” kata pihak perusahaan kepada AFP.
Namun, gambar generik dari foto itu masih meninggalkan jejak online.
H&M bukan satu-satunya perusahaan pakaian besar yang tersandung masalah iklan di tahun-tahun belakangan.
Merek pakaian asal Spanyol, Zara, pada tahun 2014 terpaksa melucuti iklan piyama bermotif garis dengan gambar bintang, setelah publik marah karena dituding mirip seragam tahanan Yahudi di kamp-kamp konsentrasi.
Bulan Oktober tahun lalu, produk perawatan tubuh merk Dove meminta maaf karena menampilkan iklan televisi yang menunjukkan seorang wanita berkulit hitam berubah menjadi berkulit putih setelah melepas pakaian atasnya.*