Hidayatullah.com—Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memberikan porsi setengah bagi wanita dari jajaran kursi menteri yang tersedia dalam pemerintahannya, termasuk kursi menteri pertahanan.
Wanita “tidak sekorup pria” dan akan mampu membantu memulihkan kondisi damai dan stabilitas negara, kata PM Abiy perihal penunjukan para wanita untuk menduduki kursi menteri kabinet yang dipimpinnya.
Ethiopia sekarang menjadi satu-satunya negara di Afrika setelah Rwanda yang memiliki jumlah seimbang antara menteri pria dan wanita, lapor BBC Selasa (16/10/2018).
PM Abiy memangkas jumlah kementerian Ethiopia dari 28 menjadi 20.
Aisha Mohammed menjadi wanita Ethiopia pertama yang menduduki kursi menteri pertahanan. Dia berasal dari daerah Afar di bagian timur laut Ethiopia, dan sebelumnya pernah menjabat menteri konstruksi.
Muferiat Kamil, bekas ketua parlemen, menjadi menteri pertama urusan perdamaian. Dia akan membawahi aparatur intelijen, aparatur keamanan, termasuk kepolisian federal.
Menurut PM Abiy, selama ini wanita di Ethiopia telah menunjukkan kontribusi yang besar dalam memulihkan perdamaian dan stabilitas negara. Selain itu, mereka juga “tidak terlalu korup dibanding pria,” dan berdedikasi pada pekerjaannya. PM Abiy juga berkeyakinan wanita dapat menjadi agen pendorong perubahan.*