Hidayatullah.com–Seorang bayi di bawah usia 1 tahun terinfeksi coronavirus di Prefektur Yamanashi fan dalam kondisi serius di sebuah rumah sakit. Demikian diumumkan pemerintah setempat hari Rabu (1/4/2020).
Orangtua bayi perempuan itu, yang dites negatif Covid-19 di hari yang sama, melarikan bayi mereka ke sebuah rumah sakit pada 31 Maret setelah berhenti bernapas di rumahnya.
Para dokter di RS Universitas Yamanashi berhasil membuatnya bernapas kembali, tetapi kemudian mendapati bayi itu tertular virus setelah mereka melakukan tes polymerase chain reaction (PCR).
Bayi malang tersebut dirawat di ICU.
Awalnya pihak rumah sakit tidak berasumsi pasien kecil mereka terinfeksi virus, sehingga staf medis yang menanganinya tidak menggunakan perlengkapan proteksi diri dari virus.
RS itu lantas memerintahkan 44 staf medis, termasuk dokter yang diduga kontak dekat dengan bayi itu, menjalani karantina mandiri di rumah selama 2 pekan. Dua belas pasien juga ditempatkan dalam status PDP.
Dokter-dokter tidak tahu mengapa bayi itu berhenti bernapas, tetapi diduga kecil kemungkinannya berkaitan dengan coronavirus sebab dia hanya memiliki gejala ringan penyakit mirip pneumonia.
Bayi perempuan itu menjalani CT scan di bagian dada setibanya di rumah sakit. Hasilnya menunjukkan dia mengalami pneumonia, sehingga dokter lantas melakukan tes Covid-19.
Dua kali tes PCR yang dilakukan terhadap bayi itu semuanya positif.
Diagnosis tersebut sangat mengejutkan kedua orangtuanya, sebab tak satu pun dari mereka menunjukkan gejala terinfeksi coronavirus, seperti selesma, dan mereka tidak dapat menjelaskan bagaimana bayinya tertular, lapor Asahi Shimbun.
Pemerintah daerah Prefektur Yamanashi berusaha mencari tahu bagaimana bayi itu tertular dan mengontak siapa saja yang belum lama ini bertemu dengannya, guna mengetahui rute penularan penyakit tersebut.*