Hidayatullah.com-Ratusan penduduk Libya di ibukota Tripoli merayakan keberhasilan pasukan pemerintah Libya membebaskan total dari milisi pemberontak Khalifa Haftar.
Penduduk berkumpul pada Kamis malam di Martyrs Square sambil memegang bendera Libya. Spanduk kemenangan juga dikibarkan.
Dikutip dari Anadolu Agency, Jum’at (5/6/2020), ratusan penduduk ini juga meneriakkan slogan-slogan seperti “darah para martir tidak sia-sia” dan slogan-slogan lain perlawanan terhadap milisi Haftar.
Pada hari Kamis (4/6/2020), tentara Libya mengumumkan selesainya pembebasan Tripoli, Ibu Kota dan pusat pemerintahan yang diakui secara internasional.
Sehari sebelumnya Tentara Libya berhasil merebut kembali Bandara Internasional Tripoli dari milisi Haftar.
Pada bulan Maret, pemerintah Libya meluncurkan Operasi Badai Perdamaian untuk melawan serangan ke ibukota dan operasi itu dapat merebut kembali lokasi-lokasi strategis, termasuk pangkalan udara Al-Watiya dan kota Tarhuna, dalam sebuah pukulan besar terhadap pasukan Haftar.
Pemerintah Libya didirikan pada 2015 di bawah perjanjian yang dipimpin PBB, tetapi upaya penyelesaian politik jangka panjang gagal karena serangan militer oleh pasukan Haftar.*