Hidayatullah.com–Sejumlah supermarket di Eropa berjanji untuk tidak menjual produk daging sapi yang terkait dengan penggundulan hutan di Brazil, demikian diumumkan oleh kelompok aktivis berbasis di Amerika Serikat hari Kamis (16/12/2021).
Carrefour Belgium, Delhaize dan Auchan akan menyingkirkan produk itu dari rak mereka. Albert Heijn di Belanda, serta Lidl dan Sainsbury’s dan Princes di Inggris juga melakukan hal serupa.
Produk yang ditarik termasuk daging kornet, dendeng dan potongan daging segar, yang diduga bersumber dari sapi yang dipelihara di kawasan hutan Amazon dan lahan basah tropis Pantanal.
Komitmen penarikan produk itu dibuat setelah kelompok aktivis AS Mighty Earth yang bermitra dengan LSM Brazil, Reporter Brasil, mengungkap keterkaitan antara deforestasi dan pabrik pengolahan daging sapi raksasa Brazil yang berpusat di Sao Paolo JBS, Marfrig serta Minerva.
Reporter Brasil menuduh bahwa JBS terlibat dalam skema yang dikenal sebagai “cattle laundering,” dimana daging diambil secara tidak langsung dari sapi-sapi yang diternakkan di lahan yang merupakan area penebangan hutan ilegal. Sapi-sapi itu kemudian dijual ke peternakan yang resmi sebelum dikirim ke rumah jagal, supaya mendapatkan sertifikasi resmi perihal asal-usul daging.
Lidl Netherlands, berjanji akan berhenti menjual semua daging sapi yang berasal dari Amerika Selatan mulai tahun 2022.
Mighty Earth mengkritik jaringan supermarket Jerman, termasuk Rewe, Edeka, Metro dan Netto, karena gagal melakukan tindakan serupa, lansir DW.
Di bawah pemerintahan Presiden sayap kanan Jair Bolsonaro, deforestasi telah melonjak di kawasan hutan Amazon di Brazil. Bolsonaro mengklaim kebijakan itu akan mengangkat rakyat keluar dari kemiskinan. Deforestasi mencapai titik tertinggi dalam kurun 15 tahun terakhir pada 2021, menurut Institut Penelitian Luar Angkasa Nasional Brasil.
Sebagian besar lahan hutan yang digunduli digunakan untuk peternakan sapi.*