Hidayatullah.com–Menteri Pendidikan Tanzania Adolf Mkenda mengatakan keputusan pemerintah untuk mengizinkan siswa melanjutkan pendidikan setelah melahirkan tidak berarti mereka dapat membawa bayinya ke dalam kelas.
Komentarnya itu diutarakan setelah BBC menampilkan seorang ibu remaja di wilayah Mbeya yang diizinkan untuk membawa anaknya yang berusia empat bulan ke sekolah pekan ini.
Esnath Gideon, 19, berfoto sambil memangku putrinya saat mengikuti pelajaran.
Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak punya pilihan karena tidak ada yang merawat anaknya di rumah.
Namun, Prof Mkenda mengatakan kehadiran bayi di dalam kelas akan mengganggu siswa lain.
Sebelumnya, para siswi di Tanzania yang hamil dikeluarkan dari sekolah dan tidak diperbolehkan kembali. Aturan berusia 19 tahun itu telah dicabut pada bulan Desember 2021, mendorong sebagian ibu remaja kembali ke sekolah untuk menyelesaikan pendidikan mereka.
Sebagian dari mereka mendaftar lewat program yang dikenal sebagai Alternative Education Pathway, yang konon lebih fleksibel.
Solusi untuk masalah Esnath Gideon telah diusulkan kepada pemerintah sebagai bagian dari rekomendasi para ahli pendidikan, yang berharap ibu remaja tetap dapat melanjutkan pendidikannya.
Mereka menyarankan untuk mendirikan pusat penitipan bayi bagi mereka yang tidak dapat menemukan bantuan alternatif, kata seorang guru kepada BBC Jumat (4/2/2022).*