Hidayatullah.com—Puluhan tahanan Palestina menulis surat emosional yang ditujukan kepada para jamaah haji tahun ini. Ia meminta mereka untuk berdoa agar negara itu bebas dari pendudukan dan agresi rezim teroris ‘Israel’.
Surat yang berjudul “Jangan lupakan kami” itu ditujukan kepada para peziarah pada hari Selasa, sekitar dua hari sebelum mereka mulai menunaikan ibadah haji di kota suci Makah di Arab Saudi.
“Dari dalam penjara pendudukan, ruang karantina dan bangsal isolasi, kami menyampaikan salam kami kepada negara-negara Arab dan Islam, terutama para peziarah yang kami cintai,” katanya. “Jangan lupakan kami dalam doa-doa Anda,”tulis mereka dengan tanda tangan di bawahnya dengan nama Zakaria Zubeidi, Mahmoud Ardah, Mohamed Qassem Ardah dan Munadil Yaqoub Nfeiat.
Empat dari mereka termasuk di antara enam tahanan Palestina yang melarikan diri dari penjara di Gilboa, sebuah penjara dengan keamanan maksimum yang terletak di bagian utara wilayah yang diduduki ‘Israel’ pada September tahun lalu.
“Hari ini, kami berbicara kepada Anda melalui pesan tertulis dan besok kami akan berbicara dengan Anda secara langsung dan (insya Allah) bertemu Anda di Masjid Al-Aqsha,” katanya.
“Semoga kita tabah, berhasil dan memiliki semangat dalam menghadapi kesulitan dan kebebasan kita serta mengakhiri duka dan duka kita. Semoga Allah menerima amal dan doa kami dan kalian,” tulis para tahanan sambil berharap pembebasan Masjid Al-Aqsha, yang merupakan situs tersuci ketiga umat Islam.*