Hidayatullah.com–Sidang lanjutan terdakwa Adam Amrullah, mantan aktifis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berlangsung Senin (16/6/2014) di PN Bekasi, Jalan Pramuka No.81, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Agenda sidang kali ini mendengar keterangan saksi fakta dari terdakwa. Dul Rachim Darmo, mantan imam daerah LDII Jakarta Selatan, memberi keterangan jika Senkom Mitra Polri ada keterkaitan dengan LDII.
“Senkom itu terstruktur dengan LDII. Senkom itu adalah organisasi yang dibuat oleh Islam Jamaah. Ya tugasnya itu adalah komunikasi (dengan pihak luar),” kata Dul Rachim kepada Majelis Hakim.
Menurut Dul Rachim, saat ia masih menjabat Wakil Imam Daerah Jakarta Selatan setiap bulan pekan kedua diadakan rapat imam LDII pusat dan wakilnya, imam LDII daerah dan wakilnya dengan lembaga-lembaga bentukan LDII, termasuk Senkom Mitra Polri.
“Jadi setiap bulan ada yang namanya ‘daerahan’. Itu pertemuan imam pusat dengan pembantunya, dan imam daerah dengan pembantu-pembantunya. Di forum itu mereka saling memberi laporan kegiatan. Senkom melaporkan, LDII melaporkan, Asad (bela diri LDII) melaporkan. Dan kita saling mengenalnya,” terang Dul Rachim.
Selain itu, ia juga menyaksikan Senkom seringkali terlibat mengamankan pernikahan anak-anak imam kelompok.
“Warga Islam Jamaah yang menikah, dijaga oleh Senkom. Dan senkom-senkom itu saya kenal orangnya,” kata Dul Rachim yang memutuskan keluar LDII pada April 2010.
Mengenai dana operasional, Dul Rachim menuturkan jika operasional Senkom dibiayai dari kas LDII.
“Operasional Senkom dibiayai LDII dari infak anggota. Dulu, setiap bulan saya menyetor uang untuk daerah Jakarta Selatan sebesar 1,1 miliar ke pusat,” tegas Dul Rachim.
Adam Amrullah dituntut Senkom Mitra Polri atas tuduhan pencemaran nama baik, penghinaan, dan tindakan tidak menyenangkan.
Kasus ini berawal dari video yang diupload Adam ke situs berbagi youtube.com. Dalam video itu Adam menyebut Senkom sebagai topeng Islam Jamaah/LDII.*