Hidayatullah.com—Klaim Al-Shahab –kelompok bersenjata Muslim yang kerap dituding melakukan teror di Somalia dan sekitarnya– sebagai pelaku serangan yang menewaskan 15 orang di perbatasan Somalia-Kenya, justru dibantah oleh presiden Kenya yang mengatakan bahwa serangan itu merupakan “hasil kerja jaringan politik dan geng kriminal lokal.”
Serangan lewat tengah malam pada hari Selasa (17/6/2014) terjadi di Pomoroko, sebuah desa yang terletak antara kota Mombasa dan perbatasan Kenya-Somalia. Serangan itu dilakukan setelah 48 orang dibunuh di Mpeketoni pada Ahad dini hari.Al-Shahab mengklaim kelompoknya sebagai pelaku serangan dengan alasan membalas keputusan pemerintah Kenya yang mengirimkan pasukan ke Somalia, negara asal Al-Shahab.
Namun, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta membantah Al-Shahab terlibat dalam serangan-serangan itu. Menurut Presiden Kenyatta, serangan dilakukan oleh “jaringan politik lokal” dan geng-geng kriminal.
“Serangan di Lamu direncanakan dengan baik, dilakukan dan bermotif politik kekerasan etnis atas masyarakat Kenya, dengan tujuan menyingkirkan mereka untuk alasan-alasan politik,” kata Kenyatta Selasa (17/6/2014) dikutip Aljazeera.
“Oleh karena itu ini bukan serangan teroris Al-Shahab. Bukti-bukti menunjukkan bahwa jaringan politik lokal terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kejahatan yang sangat keji ini.” imbuh Kenyatta.
Dalam wawancaranya dengan Aljazeera, anggota oposisi dan senator Anyang Nyong’o mengatakan bahwa situasi keamanan di Kenya “sangat serius.” Dia menyalahkan pemerintah Kenya yang dianggap bersikap “reaktif” dan bukan “preventif” guna menghentikan serangan-serangan tersebut.
Nyong’o juga berpendapat, penyataan presiden yang mengkaitkan serangan dengan oposisi (jaringan politik setempat) adalah tudingan yang tidak bertanggung jawab.
Serangan hari Ahad di Mpeketoni, sebuah kota penghubung pariwisata Kenya, merupakan yang terbesar sejak terjadinya serangan di pusat perbelanjaan Wesgate Mall di ibukota Nairobi September 2013.
Dalam pernyataan hari Senin yang dikirim ke Aljazeera, kelompok Al-Shahab mengatakan akan terus melakukan serangan terhadap pusat perekonomian di kawasan Afrika Timur itu.
“Serangan di Mpeketoni dilakukan sebagai balasan atas invasi berkelanjutan militer Kenya dan penjajahan atas tanah-tanah Muslim kami, serta pembantaian Muslim tak berdosa di Somalia,” kata Al-Shahab.
Kenya mengirimkan pasukan ke Somalia akhir 2011, setelah Al-Shahab beberapa kali melancarkan serangan di wilayahnya.
Beberapa bulan terakhir Kenya mengalami penurunan jumlah wisatawan, akibat serangan-serangan bersenjata dan granat yang ditudingkan ke arah Al-Shahab serta simpatisan sebagai pelakunya.*