Hidayatullah.com–Satu delegasi dari Al-Azhar, Mesir hari Sabtu (30/8/2014) mengunjungi distrik Shujaiya di Gaza City menyusul dicapainya gencatan senjata antara pejuang Palestina di Jalur Gaza dengan penjajah Zionis Israel hari Selasa lalu.
Zionis Yahudi secara brutal menghujani daerah pemukiman penduduk di Shujaiya pada 20 Juli lalu atau hari ke-48 serangan militernya atas Gaza, sehingga lebih dari 60 orang warga sipil terbunuh dalam satu hari saja. Ribuan warga Gaza dipaksa meninggalkan rumah-rumah mereka ketika pasukan Zionis Yahudi menembaki daerah tempat tinggalnya itu.
Rombongan Al-Azhar itu dipimpin oleh Saed Amer, sekretaris jenderal Komite Fatwa Al-Azhar, lansir Ahram Online.
Siang hari usai shalat Syeikh Amer menyampaikan tausiyahnya kepada warga setempat, mengajak penduduk Shujaiya agar sabar menghadapi cobaan.
Gencatan senjata jangka panjang dengan para pejuang Palestina hari Selasa (26/8/2014) akhirnya terpaksa disetujui oleh Zionis Israel, setelah menggempur Gaza selama 6 pekan, dalam perundingan yang disponsori Mesir.
Hari yang sama dinyatakan Hamas dan para pejuang Palestina sebagai kemenangan atas perlawanan mereka terhadap pasukan penjajah Zionis Israel yang memiliki personel dan persenjataan jauh lebih banyak dan canggih.
Serangan Zionis di Gaza membunuh sedikitnya 2.133 orang Palestina dan melukai lebih dari 11.000 orang, menurut laporan pejabat kesehatan Palestina dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
PBB memperkirakan lebih dari 17.000 rumah rakyat Palestina hancur, sehingga menyebabkan 100.000 orang kehilangan tempat tinggalnya.
Dipihak Israel dilaporkan 68 orang tewas yang semuanya adalah tentara Zionis, kecuali 4 orang.*