Hidayatullah.com– Pemerintah negara bagian Penang akan mengganti nama Lebuhraya Bandar Cassia menjadi Jalan Tun Abdullah Ahmad Badawi alias Pak Lah sebagai bentuk penghormatan kepada mantan perdana menteri kelima Malaysia itu, yang wafat pada hari Senin (14/4/2025).
Tun Abdullah Ahmad Badawi menghembuskan nafas terakhir pada usia 85 tahun di Institut Jantung Negara di Kuala Lumpur hari Senin pukul 19.10 waktu setempat.
Menteri Kepala Chow Kon Yeow mengatakan Majlis Mesyuarat Kerajaan (MKK) atau dewan eksekutif negara bagian Penang, hari Rabu (16/4/2025), secara mufakat bulat menyetujui perubahan nama tersebut. Penang juga akan mengibarkan benderanya setengah tiang pada hari Jumat sebagai bentuk penghormatan Pak Lah
“Usulan ini bermaksud untuk mengakui kontribusi almarhum Tun Abdullah, yang membawa pembangunan signifikan bagi negara bagian ini selama masa jabatannya sebagai perdana menteri dari tahun 2003 hingga 2009,” kata Chow dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Malay Mail.
Dilahirkan di Bayan Lepas, Penang, Pak Lah dikenang sebagai penggagas proyek Second Penang Bridge — yang resminya dinamakan Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah Bridge — dalam pidatonya Ninth Malaysia Plan di tahun 2003.
Chow menggambarkan jembatan itu “hadiah” untuk Penang, karena berkontribusi dalam peningkatan pembangunan antara Batu Maung di pulau itu dan zona industri Bandar Cassia di Batu Kawan. Tun Abdullah sendiri menamakannya sebagai Bandar Cassia on 24 Agustus 2004.
Beberapa proyek besar lain di Penang yang diinisiasi pada masa pemerintahan Pak Lah termasuk perluasan pertama Penang International Airport senilai RM1 miliar, Penang Sentral project senilai RM2,7 miliar, Butterworth Outer Ring Road (BORR), serta the Northern Corridor Economic Region (NCER).
“Wafatnya Tun Abdullah merupakan kehilangan besar bagi negara ini (Malaysia), khususnya bagi negara bagian Penang,” kata Chow.
Seluruh kantor pemerintahan negara bagian dan dewan daerah di Penang akan mengibarkan bendera Penang setengah tiang pada hari Jumat.
Instansi swasta juga diimbau untuk melakukan hal serupa sebagai bentuk penghormatan terhadap Tun Abdullah.*