Hidayatullah.com–Gedung Putih dibuat frustrasi, Senin (5/4), terkait pernyataan Presiden Afghanistan Hamid Karzai yang dinilai anti-Barat. Meski demikian, Amerika menyatakan pertemuan Karzai dengan Presiden Barack Obama tetap dilakukan sesuai jadwal yakni Mei mendatang.
“Pernyataan (Karzai) benar-benar mengganggu. Substansi komentar itu telah didengar banyak orang, yang jelas itu semua tidak benar,” ungkap Juru Bicara Gedung Putih Robert Gibbs.
Presiden Obama mengunjungi Karzai di Kabul, pekan lalu. Itu menjadi kunjungan pertama Obama ke Afghanistan, setelah memegang kendali negara adidaya itu selama 15 bulan. Obama juga telah menegaskan akan mengirim tambahan personel militer ke Afghanistan berjumlah 30 ribu orang.
Namun, hanya selang sehari setelah kunjungan Obama itu, Karzai menuduh pihak asing telah melakukan penipuan dalam pemilihan umum Afghanistan. Pihak asing juga ditudingnya menyuap pejabat, serta berupaya melemahkan pemerintahannya. Tudingan yang membuat Washington menginginkan penjelasan atas pernyataan Karzai itu.
Gabung Taliban
Karzai tidak berhenti dalam melontarkan tudingan yang dinilai anti-Barat. Dihadapan tetua suku Afghanistan, Karzai mengatakan dia bukan boneka pihak asing. Karzai juga menegaskan, pihak asing tidak boleh mencampuri urusan pemerintahannya.
Para anggota parlemen Afghanistan juga mengatakan, Karzai memanfaatkan rapat tertutup untuk menyerang negara-negara Barat yang mengecam pemerintahnya. Ia mengatakan Taliban akan menjadi “gerakan perlawanan yang sah” jika campur tangan asing terhadap urusan dalam negeri Afghanistan berlanjut.
Menurut para anggota parlemen, Karzai juga menyatakan bahwa ia mungkin bergabung dengan Taliban apabila tekanan asing tidak berhenti.
Karzai berkomentar demikian dalam suatu pertemuan tertutup dengan sekelompok anggota parlemen, hari Sabtu.
Dalam suatu wawancara dengan televisi BBC hari Senin, Karzai mengatakan ia tetap berpegang pada pernyataannya pekan lalu yang menuduh sejumlah kedutaan dan organisasi internasional mencurangi pemilihan presiden 20 Agustus lalu.
Gedung Putih menyebut pernyataan Karzai itu “mengganggu”, namun disebutkan pula bahwa rencana pertemuan antara Presiden Amerika Barack Obama dan Karzai bulan depan di Washington masih dijadwalkan.
Hamid Karzai adalah pemimpin boneka Amerika yang dimunculkan untuk menggeser pemerintahan sah Taliban. Dalam sebuah wawancaranya dengan stasiun TV CNN, 26 Januri 2008, Karzai bahkan tak malu mengakui dirinya adalah boneka AS. “Pemerintah AS telah menolong Afghanistan dan kalau kami dipanggil boneka, atau kalau saya dipanggil boneka karena kami berterima kasih kepada Amerika, maka biarlah itu menjadi panggilan saya,” ujarnya.
Perlawanan Karzai dengan pemerintahan Washington ini akan menunjukkan babak baru hubungan AS dan Afghanistan. [cha, berbagai sumber/hidayatullah.com]
Foto: AP Photo