Hidayatullah.com — Meski situasi antara Jakarta dan Malaysia sedang meradang, justru keadaan sebaliknya terjadi di wilayah perbatasan. Ini diakui Yahya Ayyash, salah seorang warga Pulau Sebatik, wilayah yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
“Masa’ sih, kok nda’ ada ribut-ribut di sini,” kata Yahya heran ketika ditanya Hidayatullah.com via sambungan telepon mengenai situasi terakhir di Pulau Sebatik, Ahad (29/08).
Menurut Yahya, sama sekali tidak ada ketegangan di Pulau Sebatik. Bahkan dia mengaku kaget ketika disampaikan bahwa saat ini Indonesia dan Malaysia sudah hampir saling berkonfrontasi.
“Hah, masa’ sih. Ngerinya, pang,” katanya setengah tertawa dengan logat khas Kalimantan Timur.
Pria yang tinggal di garis perbatasan Indonesia – Malaysia ini mengatakan, justru banyak warga Sebatik yang tidak tahu sama sekali perkembangan situasi yang ada. Termasuk dirinya sendiri, terkait ketegangan Indonesia – Malaysia akhir-akhir ini.
Yahya melontarkan, dia pun baru tahu jika ternyata sedang berlangsung diplomasi panas antara Indonesia – Malaysia ini dari Hidayatullah.com yang menghubunginya via saluran telepon.
Apalagi, aku dia, saluran televisi yang ada di Sebatik memang hanya bisa menangkap channel Malaysia. Sedangkan signal atau channel televisi Indonesia tidak bisa ditangkap di pulau yang berada paling luar Indonesia ini. Kalaupun ada, harus menggunakan televisi kabel.
“Saya selalu nonton TV Malaysia, tapi gak ada tuh beritanya ini,” ujar dia.
Seperti diketahui, sikap pemerintah Malaysia terkesan arogan dari pernyataan-pernyataan pejabat pemerintah Malaysia. Seperti Menlu Malaysia yang secara terang-terangan tak akan meminta maaf kepada Indonesia terkait kasus penangkapan 3 pegawai kelautan Indonesia dan 7 nelayan Malaysia.
Bahkan akhir pekan lalu PM Najib menyampaikan beberapa pernyataan yang cukup kontroversial seperti reaksi pernyataan dari surat Presiden SBY yang belum sempat dibaca, namun sudah dikomentari Najib.
Namun, Menteri Keuangan Agus Martowardojo meyakini hubungan ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia tidak terganggu akibat konflik politik Indonesia-Malaysia.
“Nggak ada, yang saya tahu tidak ada,” ujarnya.
Sampai saat ini, Agus Marto sepertinya belum berkomunikasi lagi dengan Menteri Keuangan Malaysia. Namun, dirinya menyatakan akan segera berkomunikasi dengan Menteri Keuangan Malaysia pada pertemuan level ASEAN dan World Bank. [ain/hidayatullah.com]