Hidayatullah.com– Puluhan ribu warga bersorak-sorak dan melambaikan bendera ketika Paus berpawai keliling pusat kota Edinburgh dengan mengendarai Popemobile.
Dalam sebuah misa di lapangan kota Glasgow, Paus menyerukan agar Inggris menolak sekularisme dan memperingatkan bahaya menghilangnya kepercayaan agama dari wacana publik.
“Sekarang, Inggris raya merupakan masyarakat modern dan multi budaya. Dalam lingkungan yang menantang itu, semoga bisa terus dipertahankan rasa menghormati atas nilai-nilai tradisional dan ekspresi budaya sehingga bentuk sekularisme yang lebih agresif tidak bisa ditoleransi atau dihargai,” ujarnya.
Paus juga mendesak Inggris untuk menolak “lebih agresif berbagai bentuk sekularisme”, setelah diterima secara resmi oleh Ratu Elizabeth di Holyroodhouse, Edinburgh, Skotlandia.
Hanya sekitar 65 ribu umat mengikuti misa itu, jauh lebih sedikit dari 100 ribu yang diharapkan akan hadir oleh Gereja Katolik setempat.
Kedatangan Paus ini merupakan kunjungan pertama sejak Paus Johanes Paulus II pada tahun 1982. Tetapi ini juga merupakan kunjungan resmi pertama karena Paus Benediktus diundang oleh Ratu, bukan gereja Katolik.
Setibanya di Edinburgh Paus Benediktus disambut oleh Pangeran Phillips, para pemimpin Katolik, dan 30 anggota Resimen Kerajaan Skotlandia.
Setibanya Holyroodhouse, Ratu Elizabeth dan Paus bertukar hadiah kenegaraan sebelum berpidato kepada warga yang menunggu di luar.
Ratu Elizabeth mengatakan, kunjungan ini merupakan kesempatan untuk “memperdalam hubungan” antara Gereja Katolik dan Gereja Inggris dan Skotlandia.
Dia juga memuji Gereja Katolik akan “sumbangan khusus” dalam membantu warga miskin dan rentan di seluruh dunia.
Paus juga mengatakan ingin “mengulurkan tangan persahabatan” kepada seluruh Inggris, tidak hanya warga Katolik Inggris.” [voan1/hidayatullah.com]