Hidayatullah.com–Sebuah sumber dari pembesar Hamas mengatakan bahwa dialog dengan Fatah yang diadakan di Damaskus kemarin terbentur dengan permasalahan keamanan dan masih belum dapat menyelesaikan isu-isu yang diangkat. Rencananya, masalah-masalah ini akan diselesaikan lebih lanjut setelah Idul Adha. Demikian dilansir Al-Jazeera.net (11/11).
Sumber yang identitasnya minta disembunyikan itu mengatakan bahwa antara Hamas dan Fatah telah membagi masalah keamanan menjadi empat bagian penting. Hal ini karena kompleks dan sulitnya isu yang diangkat.
Empat bagian keamanan tersebut meliputi: pembangunan kembali jasa keamanan, rujukan keamanan, pembentukan komite tinggi keamanan, dan perbaikan prosedur keamanan di Gaza dan Tepi Barat.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa Hamas dan Fatah hanya melakukan pertemuan dua kali saja. Namun dalam pertemuan pertama yang diadakan pada Selasa (9/11) sore pun masih membahas permasalahan yang umum terlebih dahulu, dan belum memasuki kepada hal-hal yang terperinci.
Delegasi Fatah yang diutus adalah Azzam Ahmad (anggota komite sentral Fatah), Shakhar Bseiso, Majed Faraj (kepala intelejen Palestina di Tepi Barat), dan Dr. Samir Rifai (perwakilan Fatah di Damaskus).
Sedangkan delegasi Hamas dipimpin oleh Musa Abu Marzuk (wakil kepala Biro Politik Hamas), dan beberapa anggota lainnya seperti Muhammad Nasr, Sami Khater, Shaleh Aruri dan anggota dewan legeslatif, Ismail Asyqar. [sdz/jzr/hidayatullah.com]