Hidayatullah.com—Artis Swedia yang menerima ancaman mati setelah menggambar Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai seekor anjing hari Rabu (20/2/2013) mengatakan akan menampilkan lukisan Nabi lagi dalam pameran yang digelar di kota Malmo tahun ini.
“Penting untuk melanjutkannya karena jika anda tunduk kepada ancaman-ancaman dan mundur, berarti anda menelantarkan prinsip-prinsip demokrasi,” kata Lars Vilks dikutip AFP Jumat (22/2/2013).
Tahun 2007 Vilks menampilkan gambar Nabi Muhammad dengan tubuh anjing di koran lokal Nerikes Allehanda, sebagai ilustrasi artikel editorial tentang kebebasan berekspresi.
Lukisan barunya yang masih akan menggambarkan Nabi Muhammad dengan tubuh anjing akan dipajang bersama karya pelukis terkenal lain seperti Claude Monet, Peter Raul Rubens dan Anders Zorn, kata Vilks.
Pria itu mengaku belum tahu apakah pameran lukisannya pada bulan Juli mendatang di sebuah galeri di kota Malmo akan mengundang banyak protes dan ancaman seperti lukisan sebelumnya.
Malmo adalah kota ketiga terbesar di Swedia. Kota itu menjadi tempat tinggal kebanyakan para imigran. Pusat komunitas Muslim di kota tersebut memperkirakan terdapat sekitar 100.000 Muslim tinggal di sana.
Tahun 2009, Colleen LaRose seorang wanita warga Amerika Serikat yang menamakan dirinya “Jihad Jane” ditangkap aparat AS bersama 7 orang lain dengan tuduhan merencanakan pembunuhan atas Vilks. Wanita itu mengaku bersalah dan menjalani hukuman seumur hidup dalam penjara.
Tiga orang pria yang dituduh terlibat dalam perencanaan itu ditangkap aparat dan diadili di Swedia. Namun pengadilan pada bulan Januari lalu hanya memvonis mereka dengan denda terkait kepemilikan senjata api.*