Hidayatullah.com–Komite Olimpiade Internasional (IOC) memutuskan untuk tidak akan mengadakan peringatan resmi 40 tahun pembantaian Munich dalam upacara pembukaan Olimpiade di London nanti. Mereka hanya akan mengunjungi lapangan udara di mana kontingen Israel terbunuh.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Jacques Rogge, menolak seruan untuk sebuah peringatan resmi dari tragedi berdarah Olimpiade Munich 1972, seperti dikatakan Haaretz, Ahad (22/07/2012).
Permintaan untuk digelarnya peringatan resmi tragedi Munich diajukan oleh keluarga dari 11 anggota tim Olimpiade Israel yang tewas dalam insiden 40 tahun silam itu.
Rogge mengatakan akan ada peringatan sederhana oleh Komite Olimpiade Israel bersama IOC berupa mengheningkan cipta saat upacara pembukaan Olimpiade.
“Kami akan mengheningkan cipta seperti yang kita lakukan di masa lalu dan akan dilakukan di masa datang. Itulah yang kita akan lakukan,” kata Rogge kepada wartawan.
“Kami merasa bahwa kami dapat memberikan penghormatan yang sangat kuat dan peringatan dalam ruang lingkup komite Olimpiade nasional (Israel).”
Ia menambahkan: “Kami merasa bahwa upacara pembukaan adalah suasana yang tidak cocok untuk mengingat suatu kejadian tragis.”
Keluarga dari anggota atlet Israel, pelatih, dan ofisial yang terbunuh oleh pria bersenjata Palestina pada Olimpiade Munich 1972. Abu Hassan Salameh mungkin adalah seorang nama yang sangat terkenal pada zamannya sebagai seorang yang mengepalai operasi “Black September”. Sebuah kelompok Militan Palestina mengaku bertanggung jawab terhadap pembunuhan 11 atlet Israel di perkampungan atlet Israel Munich Jerman pada 1972.
Pihak Israel sendiri sudah mencoba selama empat dekade untuk meyakinkan IOC agar diselenggarakan sebuah peringatan resmi. Permintaan mereka, dalam beberapa hari terakhir, mendapatkan dukungan Presiden AS Barack Obama serta politisi lain di seluruh dunia.*