Hidayatullah.com–Koordinator Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF), Musthofa B. Nahrawardaya, mengkritisi secara serius rencana dibangunnya kantor kedutaan besar baru milik AS di Jakarta.
AS secara nyata sudah dikenal sebagai negara yang melakukan penghinaan terhadap Islam dan merampok kekayaan alam Indonesia. Karenanya, menurut Musthofa, rencana ini bisa mengundang azab.
“Jika gedung ini benar dibangun, maka kita mengundang azab yang besar,” tandasnya kepada hidayatullah.com, belum lama ini, di Jakarta.
Pengurus Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah ini menysinyalir dibangunnya kedutaan baru AS tidak lepas dari aset-aset bisnis AS di Indonesia. Termasuk mengawasi kekuatan dagang negara lain seperti China yang mulai menguasai Indonesia.
Dengan menghabiskan dana senilai 450 juta US Dollar, mantan wartawan ini melihat kedutaan baru AS sebagai sebuah proyek prestisius dan misterius.
Indonesia sebenarnya memiliki hak untuk mengatur apakah boleh kedutaan sebesar itu berdiri di sebuah negara.
“Jika betul Kedubes AS akan berdiri sepuluh lantai, ini akan menginjak-injak harga diri kita,” tegasnya.
Maka umat Islam sangat wajar untuk melakukan penolakan atas niat AS mendirikan kedubes barunya. Ia juga mendukung jika aksi penolakan ini terus dilakukan umat Islam.
Amerika selalu bermusuhan dengan negara-negara yang mayoritas Muslim seperti Indonesia.
“Tentu ini akan menyakiti hati umat Islam di Indonesia yang harus melindungi diri dari hal-hal mudharat,” pungkasnya.*