Hidayatullah.com–Biljana Plavsic (72), bekas pemimpin Serbia-Bosnia yang dihukum penjara selama 11 tahun penjara karena dianggap terlibat pembantian terhadap warga muslim Bosnia akan menjalani hukumannya di negara Swedia.
Seperti dikutip AFP, Jumat (27/6/2003) kemarin, seorang pejabat Kementerian Kehakiman Swedia mengatakan Plavsic akan menjalani hukumannya atas tuduhan pelanggaran kemanusiaan di Swedia.
Swedia telah berjanji akan menempatkan Plavsic, di penjaranya untuk memenuhi permintaan International Tribunal (pengadilan internasional).
International Tribunal telah menjatuhkan hukuman pada Plavsic pada Februari lalu seusai dirinya mengaku memainkan peranan utama dalam kampanye pembunuhan terhadap penduduk muslim Croatia dan Bosnia semasa tahun 1992 hingga 1995.
Plavsic merupakan salah pejabat tinggi bekas Yugoslavia yang telah membuat pengakuan bertanggungjawab terhadap kekejaman yang berlaku semasa perang Balkan itu.
Keputusan Swedia untuk menyetujui memenjarakan Plavsic telah dilaporkan beberapa harian sejak sebulan lalu.
Menurut pejabat penjara Swedia, Plavsic tiba di penjara Stockholm semalam dan akan dipindahkan ke penjara Hinseberg dalam tempoh dua hingga tiga minggu lagi.
Plavsic selama ini dijuluki sebagai iron women (Wanita bertangan besi) karena kepimpinannya yang kejam.
Dia yang merupakan tokoh wanita yang secara terang-terangan mendukung kampanye pembantaian warga muslim Bosnia yang diperkirakan telah mengakibatkan sedikitnya 200 ribu orang gugur dibantai. (afp/cha)