Sambungan artikel PERTAMA
oleh: Choirunisa Chaffinch
6. Berinisiatif dan bergaul dengan mereka
Ambil langkah inisiatif dan ajak seseorang yang ingin kamu dakwahi untuk makan siang bersama, atau buat janji main futsal, atau undang ia berbuka puasa bersama.
Berbagi kesulitan dan kesedihan. Bantu mereka mengerjakan tugas, mendiskusikan masalah-masalah umum, menjadi pendengar setia bagi masalah pribadinya dan yang terpenting: menjaga rahasianya. Semua orang tidak suka pengadu dan pengkhianat. Kecuali jika masalahnya benar-benar serius (misal temanmu ingin bunuh diri atau mengkonsumsi obat-obatan), maka kamu harus memberitahu orang dewasa atau konsultasi dengan orang yang tepat.
7. Tunjukkan pada mereka bahwa Islam agama yang relevan sepanjang masa
Anak muda banyak yang berpikir kalau Islam itu terlalu kuno dan tidak mengikuti perkembangan zaman. Buktikan kalau statement itu salah. Tunjukkan bahwa Islam itu tentang kaitannya kepada pencipta yaitu Allah, yang mana setiap manusia dapat melakukannya, di mana saja dan kapan saja.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” [QS: Qaf: 16]
Sampaikan padanya bahwa Allah melihat dan mendengar semuanya. Selalu ingatkan temanmu untuk meminta kepada Allah saat ujian atau menghadapi masalah dengan orang tua dan saudara di rumah. Juga tunjukkan bahwa dalam Islam, pemuda juga mempunyai bagian: Islam membuatmu fokus dan memberikan jawaban tentang siapa dirimu dan ke mana kamu akan pergi, yang mana budaya remaja saat ini kebanyakan tanpa arah dan tujuan yang jelas.
8. Ajak mereka untuk menjadi relawan
Jika kamu sudah masuk atau aktif di suatu komunitas, cari bantuan dari temanmu. Mintalah mereka untuk ikut berpartisipasi dalam suatu event atau ide untuk rencana kegiatan sekolahmu. Keterlibatan ini membuat mereka merasa menjadi bagian dari komunitas Muslim dan mempererat persahabatan kalian. Pastikan untuk berterimakasih atas kontribusi mereka.
9. Tanyakan 5 pertanyaan dasar kepada mereka
Selagi persahabatan kalian semakin berkembang, kamu akan menyadari topik yang kalian diskusikan akan semakin serius. Mungkin kalian akan membicarakan tentang tujuan dan rencana masa depan. Coba berikan empat pertanyaan berikut agar pembicaraan kalian bisa mengalir kepada topik tentang Allah dan Islam.
-Ke mana aku pergi dalam kehidupan ini dan apa yang akan membuatku benar-benar bahagia baik secara materi dan ruhani?
-Untuk apa aku hidup di dunia ini?
-Apa yang aku percayai?
-Kepada siapa aku harus bersyukur?
-Apakah aku bisa di sini sampai hari ini tanpa bantuan dari siapapun?
10. Tekankan pentingnya shalat 5 waktu lebih dari hal-hal duniawi lainnya
Hubungan utama antara manusia dan Allah, setiap harinya, dicapai dari shalat lima waktu. Jangan memaksa amalan-amalan lain hingga temanmu mulai mengerjakan dengan sungguh-sungguh shalat lima waktu. Tegaskan bahwa shalat adalah hubungan atau perantara langsung antara dia dan Allah.
Jika mereka mengalami masalah, beritahu mereka untuk berdo’a dan shalat. Jika memungkinkan, saat kalian sedang bersama dan tiba waktu shalat, ajak ia shalat berjama’ah. Jika temanmu mulai mau shalat, barulah kamu mengenalkan ia dengan ajaran-ajaran Islam yang lain, seperti bagaimana berpakaian yang benar sesuai tuntunan Islam, berhenti berkata-kata kotor, atau memperlakukan orangtua dengan hormat.
11. Bantulah mereka untuk menanamkan kepercayaan terhadap orang dewasa
Orang dewasa seringkali dianggap remeh oleh kebanyak anak remaja. Tugasmu sebagai pemuda Muslim adalah bagaimana bisa mengubah cara pandang ini. Hal yang kamu lakukan hanyalah ini: saat seorang Muslim mengerjakan sesuatu yang baik (misal seperti seseorang yang menyumbang uang untuk kepentingan orang banyak, seorang ustadz menyampaikan ceramah yang menarik, atau seorang ayah yang mengurus keluarganya dengan baik), masukkan mereka ke dalam percakapan bersama teman-temanmu dan angkatlah orang dewasa ke dalam topik. Melakukan ini secara terus menerus, harapannya akan menjadikan temanmu memandang kedua orang tua mereka dengan lebih hormat dari sebelumnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
12. Dukung terus mereka, terlebih saat mereka mulai beramal
Ingatlah, hanya karena seseorang sudah mulai mengamalkan Islam dengan istiqamah, bukan berarti semuanya akan baik-baik saja seterusnya. Pasti akan ada saat-saat sulit, dan rintangan lainnya. Atau ketika muncul keraguan yang mana akan mengikis aqidah dan keimanan mereka. Selalulah ada untuk mereka dan yakinkan mereka.
إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
“Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih dan saling nasehat-menasehati untuk mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati untuk bersabar.” QS. Al-‘Ashr : 2-3).*
Penulis pengajar di STIS Hidayatullah Putri Balikpapan