Hidayatullah.com—Di hari kedua Operasi Taufan (Badai) Al-Aqsha, roket-roket para pejuang kemerdekaan Palestina semakin menjagkau wilayah pendudukan “Israel”. Jangkauan sasaran pejuang Al-Qassam, salah satu milisi Hamas ini makin jauh.
Roket juga menghantam Bandara Ben Gourion yang terletak di Tel Aviv. Roket-roket Hamas ini meledak tepat mengenai bandara, demikian dilansir Aljazeera, Senin (9/10/2023).
Akibat serangan Hamas ini, sebanyak 42 Maskapai penerbangan sepakat menghentikan aktivitas di bandara. Mereka tidak lagi melayani penerbangan hingga kondisi membaik.
American Airlines, Air France, Lufthansa, Emirates dan Ryanair termasuk di antara mereka yang menangguhkan penerbangan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv.
Otoritas bandara belum memutuskan perjalanan udara komersial yang melibatkan bandara internasional kedua Israel di Eilat yang merupakan tujuan wisata populer Laut Merah.
Di Athena, Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan pihaknya berupaya memulangkan 149 turis Yunani dari Israel dengan 81 di antaranya berada dalam penerbangan El Al yang tiba tadi malam.
Banyak maskapai penerbangan besar membatalkan penerbangan setelah kemarin dengan operator bandara AENA di Spanyol mengatakan empat dari sembilan penerbangan yang dijadwalkan ke Tel Aviv dibatalkan kemarin, masing-masing dua dari Madrid dan Barcelona.
Sembilan penerbangan lainnya dari Tel Aviv ke bandara di Spanyol tidak terpengaruh kemarin, kata AENA.
Maskapai penerbangan Spanyol Air Europa membatalkan dua penerbangan terjadwal antara Madrid dan Tel Aviv. Maskapai penerbangan bertarif rendah Iberia Express tetap melanjutkan penerbangan Madrid-Tel Aviv setelah menangguhkan dua penerbangannya kemarin, kutip AFP.
Vueling, maskapai penerbangan berbiaya rendah yang berbasis di Barcelona, mengatakan situasi di ‘Israel’ menyebabkan penerbangan dari/ke Tel Aviv dibatalkan atau ditunda.
Di Jerman, juru bicara Lufthansa mengatakan bahwa maskapai itu membatalkan semua penerbangan ke dan dari Tel Aviv termasuk hari ini. Air France mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan penerbangan pada rute Tel Aviv ‘sampai pemberitahuan lebih lanjut’.
Maskapai berbiaya rendah milik grup Transavia, Air France-KLM, juga telah membatalkan semua penerbangan dari Paris dan Lyon ke Tel Aviv mulai hari ini.
Maskapai penerbangan Italia ITA Airways juga membatalkan penerbangannya hingga kemarin ‘untuk melindungi keselamatan penumpang dan awak’, sementara LOT Polandia membatalkan penerbangannya dari ibu kota Polandia, Warsawa kemarin.
United Airlines yang berbasis di AS mengatakan kepada AFP bahwa penerbangannya ke Tel Aviv akan tetap ditangguhkan sampai situasinya membaik. Maskapai lain yang menunda penerbangan termasuk Aegean, Swiss, Austrian Airlines, Wizz Air dan Air Canada.
Jika perlawanan para pejuang berlangsung lama, tentu hal ini situasi ini berdampak besar pada ekonomi penjajah, juga terisolasinya wilayah itu dari dunia internasional.*