Hidayatullah.com – Kekalahan timnas China di kandang sendiri saat melawan Suriah membuat marah para fans dan penontonnya, beberapa dari mereka bahkan menuntut pengembalian uang tiket masuk stadion.
Gelandang bertahan Suriah yang bermain untuk Tishreen mencetak gol tunggal dan gol kemenangan di menit ke-59. Kantor berita Cina, Xinhua, menggambarkan kekalahan tersebut sebagai sesuatu yang “memalukan”.
Timnas China (peringkat 80 dunia) dicemooh oleh para pendukung tuan rumah di Stadion Chengdu Phoenix Hill sementara yang lain bertepuk tangan untuk tim tamu, yang merupakan tim terbaik ke-94 dunia. Menurut laporan setempat, pertandingan ini sudah dinodai oleh rendahnya penjualan tiket. Kapasitas stadion tersebut lebih dari 57.000 orang.
Ironisnya, menjelang pertandingan, seorang pengguna di platform media sosial Weibo yang populer di China mengatakan: “Bukan hal yang buruk jika jumlah penggemar yang datang lebih sedikit. Setidaknya akan ada lebih sedikit orang yang meneriakkan ‘pengembalian uang’.”
“Itu adalah hasil yang membuat kami frustrasi. Kami meminta para pemain untuk bereaksi setelah hasil imbang melawan Malaysia dalam hal tingkat energi, tetapi sayangnya kami tidak dapat memenangkan pertandingan,” kata pelatih China asal Serbia, Aleksandar Jankovic.
Kami akan bermain melawan tim dengan pertahanan rendah di kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia, yang penting adalah bagaimana belajar dan mengaturnya,” tambahnya.
Pertandingan hari Selasa ini menyusul hasil imbang 1-1 China dengan Malaysia pada hari Sabtu, yang juga ditahan imbang 2-2 oleh Suriah tiga hari sebelumnya. Menurut BBC, mereka hanya memenangkan empat pertandingan dalam dua tahun terakhir, semuanya melawan tim-tim yang berada di luar peringkat 90 besar dunia.
Kemenangan terakhir China adalah kemenangan 2-0 atas Palestina dalam sebuah pertandingan persahabatan. Mereka akan menghadapi dua pertandingan persahabatan lagi, melawan Vietnam dan Uzbekistan bulan depan sebelum Piala Asia yang akan diselenggarakan di Qatar dan memulai kampanye kualifikasi Piala Dunia mereka pada bulan November.
Terlepas dari ambisi Presiden China Xi Jinping agar negaranya menjadi “kekuatan sepak bola” dan menjadi tuan rumah serta memenangkan Piala Dunia pada tahun 2050, surat kabar harian China, Global Times, mencatat bahwa “Meskipun format yang diperluas untuk turnamen 2026 di AS, Kanada, dan Meksiko akan memungkinkan lebih banyak tim dari Asia untuk memenuhi syarat, harapan China tampaknya tipis.”
“Cina telah turun ke peringkat menengah dan bawah dalam sepak bola Asia.”
Yuk bergabung dengan Gerakan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar bersama Dompet Dakwah Media Hidayatullah di https://dakwah.media/