Hidayatullah.com– Sebuah pesawat Osprey milik militer Amerika Serikat dengan enam orang di dalamnya, hari Rabu (29/11/2023), jatuh di perairan Jepang, kata petugas penjaga pantai. Sedikitnya satu orang dikonfirmasi tewas.
Petugas menerima panggilan darurat dari sebuah kapal ikan dekat lokasi jatuhnya pesawat. Belum ada kepastian dari pangkalan AS mana pesawat Osprey itu berasal, meskipun diyakini saat kejadian pesawat sedang terbang dari pangkalan AS Iwakuni di daerah Yamaguchi menuju pangkalan Kadena di Okinawa.
Informasi detil tentang apa yang terjadi pada pesawat itu belum diketahui, kata petugas penjaga pantai. Aparat sebelumnya mengatakan ada delapan orang di dalam pesawat nahas itu.
“Kami menerima informasi pada pukul 2:47 siang (0547 GMT/UTC) hari ini bahwa pesawat Osprey milik militer AS jatuh di perairan dekat Pulau Yakushima,” kata seorang juru bicara kepada AFP.
Yakushima berada di selatan dari Pulau Kyushu.
Osprey adalah pesawat tiltrotor yang menggabungkan kemampuan lepas landas vertikal, melayang, dan mendarat seperti helikopter dengan kemampuan terbang jarak jauh, efisiensi bahan bakar, dan kecepatan setara pesawat turboprop.
Pesawat jenis ini dipergunakan sebagai pesawat angkut dan evakuasi medis oleh militer Amerika di Iraq, Afghanistan, Libya, dan Kuwait.
Pada bulan Agustus, sebuah Osprey jatuh di bagian utara Australia saat menjalani latihan militer bagi serdadu AS yang ditempatkan di kawasan itu. Tiga marinir AS termasuk dalam 23 orang yang tewas setelah pesawat jatuh di Melville Island, sebelah utara Darwin.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tahun lalu, empat marinir AS tewas di Norwegia saat pesawat MV-22B Osprey yang mereka tumpangi dalam sesi latihan pasukan NATO jatuh.
Tiga marinir AS melayang nyawanya pada 2017 ketika sebuah Osprey patah saat berusaha mendarat di atas kapal angkut yang sedang berada di lepas pantai Australia bagian utara.
Sebanyak 19 marinir AS tewas pada tahun 2000 ketika Osprey yang mereka tumpangi jatuh di Arizona saat menjalani latihan.*