Hidayatullah.com—Agresi yang sedang berlangsung oleh pasukan penjajah ‘Israel’ terhadap Gaza berlanjut hingga hari ke-137. Serangan udara menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza dan menimbulkan korban jiwa di kalangan warga Palestina, termasuk serangan terhadap rumah sakit dan perumahan.
Penjajah terus melakukan pemboman, khususnya di Rafah dan Khan Yunis, yang mengakibatkan korban gugur. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 29.092 warga Palestina dan 69.028 orang luka-luka.
Serangan sejak tanggal 7 Oktober menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan. Sistem layanan kesehatan di Gaza kewalahan, dengan laporan bahwa 150 pasien yang tidak bisa bergerak berdesakan di koridor gedung tua Kompleks Medis Nasser karena penangkapan 70 anggota staf administrasi dan medis.
“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan, dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata kementerian tersebut.
Hamas mengutuk keputusan PM ‘Israel’ Benyamin Netanyahu untuk membatasi masuknya warga Palestina ke Masjid Al-Aqsha selama bulan Ramadhan, dan memandangnya sebagai peningkatan ketegangan agama dan bagian dari sikap agresif pemerintah penjajah terhadap warga Palestina.
Penjajah telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok pembebasan Palestina pada bulan Oktober, yang diyakini menewaskan hampir 1.200 warga Zionis ‘Israel’.
Agresi ‘Israel’ telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara sebagian besar infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur.
Pada KTT Afrika di Addis Ababa, seruan dilakukan untuk melakukan penyelidikan internasional yang independen terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Penjajah ‘Israel’, khususnya mengenai serangan terhadap rumah sakit dan media, dan agar penjajah mematuhi seruan gencatan senjata permanen dan mencabut blokade terhadap Gaza. .
Mahkamah Internasional (ICJ) menuduh ‘Israel’ melakukan genosida dan telah memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Meski demikian Zionis mengabaikan desakan ini bahkan Tel Aviv sedang merencanakan serangan darat di kota selatan Rafah, tempat 1,4 juta orang mengungsi.*