Hidayatullah.com– Jumlah orang Afrika yang tiba di Meksiko untuk melanjutkan perjalanan mereka bermigrasi ke Amerika Serikat tahun lalu sembilan kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data statistik resmi.
Dilansir BBC Senin (19/2/2024), angka yang dirilis Departemen Dalam Negeri Meksiko akhir pekan kemarin menunjukkan bahwa hampir 60.000 migran tiba dari Afrika pada 2023, suatu lonjakan tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai angka 6.500.
Dana Graber Ladek, kepala lembaga PBB urusan migrasi International Organisation of Migration di Meksiko, mengatakan dalam program BBC Newsday bahwa kebanyakan migran itu berasal dari Guinea, Angola, Mauritania, Senegal, Nigeria dan Kamerun.
“Orang-orang meninggalkan negara mereka karena berbagaibalasan berbeda dan cenderung kompleks, mulai dari maraknya kekerasan hingga kemiskinan ekstrem sampai gejolak politik – dan tentu saja juga ada yang disebabkan karena terdampak perubahan iklim dan bencana alam,” papar Graber Ladek.
Kebanyakan migran asal Afrika yang tiba di Meksiko pada 2023 tidak bermaksud membina kehidupan baru di negara Amerika Tengah itu, mereka berusaha untuk menyeberangi perbatasan masuk ke Amerika Serikat, imbuhnya.
Wanita itu menambahkan bahwa banyak migran yang membayar para penyelundup untuk memfasilitasi keberangkatan mereka ke Meksiko. Biayanya bisa mencapai $10.000 sampai $20.000.*