Hidayatullah.com– Tiga biarawan Kristen Koptik asal Mesir tewas ditikam di dalam sebuah biara di Afrika Selatan, kata pihak Gereja Koptik.
Romo Takla Moussa, Romo Minah ava Marcus dan Romo Youstos ava Marcus dibunuh Selasa dini hari (12/3/2024), kata Keuskupan Afrika Selatan Gereja Ortodoks Koptik dalam sebuah pernyataan.
Seorang warga Mesir anggota Gereja Koptik sudah ditangkap sebagai terduga tersangka.
Pembunuhan tersebut mengejutkan komunitas Ortodoks Koptik di Afrika Selatan dan di luar itu.
Uskup Agung Angaelos dari Gereja Ortodoks Koptik di London menggambarkan pembunuhan itu sebagai peristiwa “menyedihkan sekaligus mengejutkan”, lansir BBC.
Mereka dibunuh di biara Saint Mark and Saint Samuel the Confessor yang terletak di Cullinan, sebuah kota kecil berjarak 30 km dari ibu kota Afrika Selatan, Pretoria.
Ketiganya ditemukan dalam keadaan terluka akibat tusukan, kata jubir kepolisian wilayah provinsi setempat Kolonel Dimakatso Nevhuhulwi seperti dikutip Reuters.
Seorang penyintas mengatakan kepada polisi bahwa dirinya dipukul dengan tongkat besi tetapi berhasil menyelamatkan diri fan bersembunyi.
Polisi masih berusaha mencari motif pembunuhan, kata Kol Col Nevhuhulwi, seraya menambahkan bahwa para pelaku serangan meninggalkan lokasi tanpa membawa kabur barang berharga apapun.
Angka kejahatan disertai kekerasan tinggi di Afrika Selatan dan negara itu merupakan salah satu yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.
Para biarawan di Gereja Ortodoks Koptik, salah satu gereja tertua di dunia, mengabdikan diri untuk bersembahyang dan meningkatkan kualitas spiritualnya.*