Hidayatullah.com– Para pekerja diimbau segera pulang ke rumah, kelas-kelas dihentikan sementara dan acara-acara yang digelar di luar ruangan dibatalkan seiring dengan angin yang berhembus kencang di bagian utara China pekan ini.
Jutaan orang diminta untuk tetap berada di dalam ruangan, sementara sejumlah media plat merah memperingatkan bahwa orang berbobot kurang dari 50 kilogram kemungkinan akan mudah terhempas angin, lansir BBC Jumat (11/4/2025).
Angin berkecepatan hingga 150 km/jam diperkirakan akan menyapu Beijing, Tianjin dan sejumlah daerah lain di Provinsi Hebei mulai hari Jumat ini sampai Ahad, di saat pusaran dingin bergerak ke arah tenggara dari Mongolia.
Untuk pertama kalinya dalam satu dekade, Beijing mengeluarkan peringatan hujan es, peringatan bahaya tertinggi kedua dari empat level sistem peringatan cuaca.
Hembusan angin kencang dari Mongolia sebenarnya sering terjadi, terutama di paruh tahun seperti sekarang ini. Namun angin yang akan datang kali ini diperkirakan lebih kencang daripada angin apa pun yang pernah terjadi di wilayah tersebut selama bertahun-tahun.
Suhu udara di Beijing diperkirakan akan anjlok ke angka 13 derajat Celsius dalam kurun 24 jam, ketika angin terkuat berhembus pada hari Sabtu, kata pihak berwenang.
“Angin kencang ini sangat ekstrem, berlangsung lama, mencakup area yang luas, dan sangat berbahaya,” kata Badan Meteorologi Beijing.
Sejumlah acara olah raga yang dijadwalkan digelar akhir pekan diundur, termasuk lomba setengah maraton robot humanoid pertama tingkat dunia, yang digeser ke tanggal 19 April.
Taman dan tempat hiburan ditutup, sedangkan pekerjaan konstruksi dihentikan sementara.
Ribuan pohon di Beijing dipangkas guna meredam risiko roboh.
Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas di kawasan pegunungan dan hutan, di mana angin diperkirakan akan berhembus sangat kencang.
Warga juga diminta untuk tidak menyalahgunakan api di luar ruangan yang berpotensi menyulut kebakaran besar.
Angin diharapkan melemah pada Ahad malam (13/4/2025).*