Hidayatullah.com–Giriwoyo adalah salah satu wilayah di Wonogiri yang sangat rentan dengan pemurtadan, hal ini diungkap oleh ketua Pemuda Muhammadiyah Wonogiri pada saat memberikan bantuan alat alat pendidikan ke Desa Jepurun, Giriwoyo, Jawa Tengah beberapa hari yang lalu.
“Kami sangat prihatin Giriwoyo ini adalah daerah yang menurut kami harus menjadi perhatian khusus,” jelasnya Pemuda Muhamadiyah menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial salah satunya adalah membentuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).
Aktivitas ini dilakukan dengan sasaran memperkuat akidah remaja muslim di Giriwoyo, tepat nya di daerah Jepurun.
“Kami pernah mewawancarai seorang ibu – ibu, bahwa dia pernah ditawari seseorang untuk melepas jilbab dengan di bayar 60 ribu rupiah. Kami prihatin, ini salah satu strategi merusak aqidah,” jelas Heriwanto.
Cegah Pemurtadan, Arimatea Perkenalkan Simbol-simbol ‘Kristenisasi’
Ketua Pusat Studi Kristologi, Bilal Abdul Mufied menjelaskan pemurtadan adalah musuh utama di tempatnya.
“Karena ini adalah misi pendangkalan aqidah umat Islam. Kami akan hadang terus dengan berbagai kegiatan sosial keagamaan,” jelasnya.
Sementara Pemuda Muhammadiyah mengungkapkan Giriwoyo adalah salah satu basis pemurtadanterbesar yang ada di Jawa Tengah. Puluhan lembaga-lembaga tumbuh subur di daerah tersebut. Termamsuk lembaga lembaga pendidikan yang menyasar umat muslim.
“Orang tua di kasih uang Rp 500 ribu agar anaknya disekolahkan ke lembaga tertentu. Kami lihat anak – anak yang sekolah di sana justru makin jauh dari masjid,” jelas Putri, salah satu warga Sirnoboyo, Giriwoyo mengungkapkan.
Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Wonogiri sangat berharap kerja sama dan partisipasi lembaga – lembaga sosial keagamaan lainya untuk membantu program dakwah di sana.
Saat ini pemuda Muhammadiyah tengah membuat program pembuatan sarana air bersih untuk beberapa desa yang mengalali kesulitan air bersih. Hingga saat ini program belum terealisasi dengan baik karena keterbatasan pendanaan.*/kiriman Heriwanto (Wonogiri)