Hidayatullah.com–Lebih dari 20 ribu jamaah haji Indonesia gelombang pertama sudah kembali dari Tanh Suci ke Tanah Air. Mereka adalah jamaah haji gelombang pertama yang diterbangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah.
Sebanyak 20.042 orang sudah pulang, terdiri dari 19.797 jamaah haji dan 245 petugas kloter, kata Kepala Daker Airport Jeddah – Madinah Nurul Badruttamam. Data ini menurutnya berdasarkan laporan masuk per Selasa (20/09/2016) pukul 17.00 waktu Arab Saudi (WAS).
Mereka tergabung dalam 47 kloter, tambahnya.
Selain itu, sebanyak 5.638 jamaah haji khusus juga sudah terbang pulang. Mereka tergabung dalam 106 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Untuk jamaah haji Indonesia gelombang kedua, mereka akan mulai diberangkatkan ke Madinah pada Kamis (22/09/2016) mendatang. Para jamaah akan tinggal selama sembilan hari di sana untuk menjalani proses ibadah Arbain di Masjid Nabawi. Setelah itu, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Sementara itu, sebanyak 18 kloter dijadwalkan akan terbang pada hari Rabu (21/09/2016) besok. Kasi Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Eko Dwi Irianto, Selasa (20/09) menjelaskan, berdasarkan data jadwal pemulangan, data ke-21 kloter yang akan segera pulang ke Tanah Air, demikian dikutip laman Kemenag.
207 meninggal
Sementara itu, jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat terus bertambah. Hari ini, 19 jamaah haji Indonesia kembali dilaporkan meninggal sehingga total jamaah yang wafat berjumlah 207 orang, terdiri dari 192 jamaah haji reguler dan 15 jamaah haji khusus.
Berdasarkan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Selasa (20/09/2016), pukul 07.00 Waktu Saudi, tambahan 19 jamaah yang wafat berasal dari embarkasi Makassar (UPG/3 orang), Surabaya (SUB/5), Medan (MES), Jakarta Bekasi (JKS/5 orang), Aceh (BTJ), Padang (PDG), Banjarmasin (BDJ/2), dan jamaah haji khusus (1).*