Hidayatullah.com–Ihtisham Hibatullah, seorang juru bicara Muslim Association of Britain (MAB), mengatakan kekalahan Partai Buruh pada pemilu sela Kamis kemarin di kawasan Brent, London Utara, merupakan sebuah “peringatan jelas” kepada anggota legislatif Partai Buruh lainnya supaya mengubah kebijakan atas Iraq dan atas dukungan mereka untuk Presiden George Bush.
Para aktivis Muslim mentargetkan beberapa tokoh penting Partai Buruh di parlemen dengan jumlah besar pemilih Muslim, khususnya Menteri Luar Negeri Jack Straw, di daerah pemilihan Blackburn dan Oona King, Jim Fitzpatrick dan Stephen Timms dari London Timur. Kedua wilayah itu memang merupakan diantara kantong-kantong Muslim terbesar di London.
MAB, yang ikut memotori demo-demo antiperang dalam skala besar di awal tahun ini, mengklaim bahwa Sarah Teather (dari Partai Liberal Demokrat alias Libdem) memenangkan sebuah kursi dalam pemilu sela Kamis kemarin, karena organisasi Muslim itu telah mendesak pemilih Muslim di wilayah London Barat Laut agar mendukung Libdem.
Hibatullah menyatakan, bahwa perang yang dilancarkan pemerintah Inggris atas Iraq, sikap pemerintah terhadap Afghanistan, berbagai kebijakannya atas Timur Tengah dan dukungan aktifnya kepada “war on terror”-nya Presiden George Bush telah sangat merusak dukungan Muslimin kepada Partai Buruh.
“Ini bukan gerakan anti-Partai Buruh untuk sementara ini,” katanya. “Gerakan ini bertujuan menghentikan para pendukung perang [di tubuh pemerintah]. Kami menginginkan kebijakan luar negeri yang etis. Kami memiliki kantong suara yang sangat substansial, yang jika diarahkan dengan baik, akan sangat efektif.”
Hibatullah juga menambahkan, lebih dari 200 anggota parlemen menentang perang, “Termasuk orang-orang Partai Buruh yang terhormat seperti George Galloway.”
Imigran Muslim Inggris yang kebanyakan berasal dari India, Pakistan, dan Bangladesh biasanya merupakan pendukung setia Partai Buruh. Kekalahan partai itu di Brent kemarin diperkirakan akan membuat banyak anggota legislatifnya yang lain mulai kegerahan.
Di London Timur, para pemimpin masjid kini membicarakan kemungkinan mendukung calon-calon anti-Partai Buruh pada pemilu nasional mendatang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ahmed Versi, pemimpin redaksi Muslim News, mengatakan bahwa pemilih Muslim sebagian besar masih belia, dan secara politis lebih bersemangat menggunakan hak pilihnya dibandingkan para orang tuanya.
Di kawasan Blackburn, di mana terdapat 26.000 pemilih Muslim, Jack Straw telah dihujani kritik tajam dari para penasihat Partai Buruh dan pemimpin masjid asal Asia gara-gara kebijakannya atas Afghanistan dan Iraq.
“Pada pemilu mendatang, Straw akan mendapat banyak masalah,” kata Versi. Stephen Timms, anggota parlemen yang menjabat menteri energi juga diperkirakan akan mengalami hal yang sama dengan Straw.* [dari Independent dan Aljazeera]