Hidayatullah.com–Mantan pemimpin Kuba Fidel Castro mengatakan, Amerika Serikat berada dalam sekakmat tentang kemungkinan serangan yang akan terjadi terhadap Iran, demikian tulis media lokal hari Senin.
“Orang-orang Amerika (Yankees) kena sekakmat, tidak peduli betapa cerdasnya mereka,” ujar Castro pada pertemuan dengan wartawan Kuba, Minggu, di mana dia harus mempresentasikan argumennya tentang ancaman perang nuklir.
Castro menekankan konsekuensi yang menghancurkan dari perang nuklir untuk dunia, dengan mengatakan bahwa tidak ada yang akan bertahan hidup setelah perang seperti itu pecah.
Dia mengatakan bahwa Presiden AS Barack Obama adalah orang yang akan memutuskan apakah perang nuklir akan terjadi.
“Dia (Obama) memiliki kekuasaan konstitusional. Dia memiliki apa yang ia katakan. Apa yang bisa dimintanya adalah satu hal, perdamaian,” ujar Castro.
Tokoh yang selalu bersuara keras pada Amerika itu juga mengatakan, pengaruh negara-negara lain seperti Rusia dan China tentang isu nuklir Iran mungkin menentukan.
Selain itu, Castro menebitkan salah satu dari “renungan” dengan judul “I’m ready to go on discussing” pada hari Senin.
Di antara pertimbangan lain, Castro juga mengatakan dalam artikelnya bahwa “sistem militer AS bersama dengan agen keamanannya begitu lebih kuat daripada Presiden Obama.”
Castro, yang telah menginjak umur 84 pada 13 Agustus ini kembali di muka umum pada 7 Juli, sesudah empat tahun masa pemulihan dari penyakit seriusnya yang memaksa untuk menyerahkan kekuasaanya pada saudara laki-lakinya Raul.
Castro telah muncul di depan umum sepanjang Juli dan Agustus, dengan memusatkan perhatian pada isu-isu internasional. Pada 1 Agustus lalu, dia kembali muncul di Parlemen Kuba. [xin/cha/hidayatullah.com]