Hidayatullah.com–Rencana yang disusun negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) untuk mengakhiri bentrokan berdarah di Yaman, memberikan waktu 30 hari bagi Presiden Ali Abdullah Saleh untuk mundur dari jabatannya. Demikian disampaikan oleh seorang pejabat dalam pemerintahan Saleh, kemarin (21/4).
Dalam sebuah email berisi pernyataan dari Kedutaan Yaman di Washington disebutkan bahwa Sekretaris Jenderal GCC Abdullatif Al-Zayani telah memberikan proposal terakhir GCC kepada Presiden Ali Abdullah Saleh dan kelompok oposisi. Partai yang berkuasa akan memberikan tanggapan dalam waktu 24 jam.
Usulan GCC mendesak agar dibentuk pemerintahan persatuan nasional yang terdiri dari 50% partai berkuaa saat ini, 40% dari kelompok oposisi dan 10% perwakilan kelompok lain.
Dalam usulan itu juga disebutkan bahwa presiden akan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya dan kemudian aksi protes diakhiri. Pengunduran diri presiden diajukan ke parlemen dalam kurun waktu 30 hari. Selanjutnya, pemilihan presiden baru akan digelar dalam waktu dua bulan.
Menurut Kedutaan Yaman di Washington, Presiden Saleh menyambut usualan dari GCC untuk mengakhir krisis di negara itu, yang diserahkan langsung oleh Al-Zayani.*