Hidayatullah.com–Leonid Nevzlin bekas jutawan minyak di Rusia, yang didakwa secara in absentia melakukan pembunuhan, telah membeli saham surat kabar terkemuka Israel Haaretz.
Sebagaimana dilaporkan koran sayap kiri itu hari Ahad (12/6), Nevzlin membeli sahamnya sebanyak 20%.
Menurut Haaretz, Nevzlin membayar 140 juta shekel (USD41 juta) saham yang dibelinya. Keluarga pendiri Haaretz, Schoken, masih menguasai 60% saham dan sisanya dimiliki penerbit M.DuMont Schauberg dari Jerman.
Bekas pemegang saham terbesar perusahaan raksasa Rusia Yukos itu bermigrasi ke Israel pada tahun 2003. Zionis menolak permintaan Rusia untuk mengekstradisi dirinya.
Tahun 2008 pengadilan kota Moskow mendakwa Nevzlin bersalah atas lima kasus pembunuhan, termasuk seorang walikota tempat Yukos bermarkas.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ia membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai rekayasa Kremlin.*
Keterangan foto: Leonid Nevzlin bersama PM Israel Benjamin Netanyahu.