Hidayatullah.com—Menteri Luar Negeri Turki Ahmad Davutoglu mengatakan hari Jum’at (17/02/2012) bahwa fasilitas NATO di Turki tidak akan dibiarkan dipakai oleh pihak ketiga.
Ditekankan oleh Davutoglu, jika pihak ketiga itu adalah Israel, maka sikap Turki lebih jelas dan tegas, lansir Anadolu.
Hal itu dikatakan oleh Davutoglu dalam konferensi pers bersama Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen, usai bertemu di kantor kementerian luar negeri di Ankara.
Ditanya apakah informasi intelijen yang didapatkan lewat sistem pertahanan anti-rudal NATO akan dibagi kepada Israel, Rasmussen mengatakan bahwa mereka sangat senang Turki mau menjadi lokasi instalasi sistem pertahanan tersebut.
Terkait masalah sistem pertahanan rudal, Davutoglu menegaskan bahwa fasilitas NATO hanya dapat digunakan oleh negara anggota-anggota NATO.
Davutoglu menyangkal kabar yang menyebutkan bahwa belum lama ini Israel melakuan uji coba terhadap sistem pertahanan rudal yang ada di Turki, dengan mengatakan bahwa berita itu tidak berdasar.*