Hidayatullah.com—Sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama dinyatakan positif mengandung racun ricin, kata biro penyelidik federal FBI hari Rabu (17/4/2013) dilansir Al-Arabiya.
Dalam pernyataannya, FBI mengatakan, surat yang mengandung racun dari tanaman jarak itu dikirimkan satu kepada Obama dan sebuah lainnya kepada anggota senat Roger Wicker. FBI mengatakan, surat beracun itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa bom panci tekan di Maraton Boston.
Dalam sebuah buletin intelijen yang diperoleh Associated Press, FBI mengatakan bahwa kedua surat beracun itu berbunyi, “Melihat kesalahan dan tidak mengungkapkannya, sama saja menjadi partner diam atas keberlangsungannya.” Keduanya juga ditandatangani, “Saya KC dan saya mengesahkan pesan ini.”
Surat untuk Obama ditemukan di pusat pemeriksaan surat-surat yang ditujukan ke Gedung Putih, yang lokasinya terpisah dari kantor dan kediaman resmi presiden AS tersebut. Surat beracun itu ditemukan pada hari yang sama dengan surat untuk Wicker di Capitol Hill.
Russia Today melaporkan hari Rabu (17/4/2013) bahwa FBI telah menangkap seorang tersangka pengirim kedua surat tersebut. Pria asal Corinth, Mississippi, bernama Paul Kevin Curtis sudah berada dalam tahanan FBI.
Dalam buletin intelijen dikatakan, pihak berwenang federal sudah mengetahui siapa pengirim surat-surat beracun ricin itu. Sejak itu nama Paul Kevin Curtis beserta profilnya muncul di berbagai situs internaet seperti YouTube.
Curtis disebut-sebut pria berusia 45 tahun, ayah dari 4 orang anak yang senang meniru gaya dan penampilan Elvis Presley. Dia mengaku sebagai anggota organisasai “orang-orang cerdas” Mensa dan pandai ilmu beladiri.
Menurut kantor aparat keamanan Prentiss County Sheriff, Curtis menderita gangguan kejiwaan yang parah, pernah empat kali ditahan salah satunya karena membuntuti dan mengintai orang lain. Profilnya di Linkedln menampilkan jenis profesi beragam yang tidak saling terkait, mulai dari terapis pijat refleksi, pemegang rekor dunia Guiness hinga penulis lagu yang sudah dipublikasikan karyanya.
Dalam foto yang beredar di situs-situs berita, tampak pria kulit putih itu sedang bernyanyi di atas pangung sambil meniru gaya Elvis Presley. Sebuah foto lainnya menunjukkan Curtis yang mengenakan kalung salib sedang berpose di belakang mobil Lexus dengan tulisan “Christian and a Democrat” (Kristiani dan seorang Demokrat) seraya mengacungkan ibujari kanannya.
Dalam akunnya di Twitter, dia mengaku pernah menghubungi reporter Huffington Post pada Desember 2011 dan mengklaim menjadi target aparat karena kegiatannya sebagai whistleblower, orang yang mengungkapkan suatu kasus kejahatan yang dirahasiakan.*