Hidayatullah.com—Para pekerja asing yang mencari kekayaan menjadikan negara-negara di Asia Pasifik seperti Singapura, Thailand dan Hong Kong sebagai ladang emasnya, demikian menurut jajak pendapat terbaru.
Bank raksasa asal Inggris HSBC melakukan survei bertajuk Expat Explorer Economics, dengan responden 5.339 ekspatriat dari 100 negara.
Hasil jajak pendapat yang dirilis hari Senin (8/10/2012) itu menunjukkan, 54 persen ekspatriat di Singapura yang disurvei mengumpulkan penghasilan lebih dari USD200.000 pertahun. Bandingkan dengan rata-rata global yang jumlahnya hanya 7 persen.
Empat dari setiap lima ekspatriat di Singapura mengalami peningkatan pendapatan setelah dipotong pajak setelah pindah ke negara munggil itu. Sekitar 44 persen mengaku mengalami kenaikan 50 persen atau lebih total pendapatan setelah dipotong pajak. Bandingkan dengan rata-rata global di mana hanya 19 persen yang mengalami kenaikan pendapatan.
Ekspatriat juga menilai Hong Kong, Malaysia dan China daratan sebagai lahan untuk mendulang uang. Banyak ekspatriat yang mengaku mengalami peningkatan pendapatan setelah hijrah bekerja di negara-negara itu.
Survei itu sejalan dengan tren ekonomi dunia yang menilai Asia Pasifik sebagai kawasan paling tinggi pertumbuhan ekonominya pada masa sekarang ini. Tahun-tahun sebelumnya, ekspatriat lebih banyak yang mencari peruntungan di kawasan Timur Tengah.
Sebanyak 72 persen ekspatriat di Singapura mengaku, uang adalah faktor utama alasan mereka pindah bekerja ke Negeri Singa itu. Sebanyak 70 persen mengatakan mendapatkan pekerjaan dengan prospek yang lebih baik. Dan 74 persen mengaku bersedia untuk mempertimbangkan kesempatan bekerja di negara lain.*