Hidayatullah.com—Wakil Presiden Salafy Dakwah Said Abdul Azim menyeru agar para syaikh dan dai tidak membawa-bawa politik ke dalam masjid.
“Kita sudah disibukkan dengan politik belakangan ini … dan kita keluar dari misi utama, yaitu mengajak kembali kepada Allah di masjid-masjid,” katanya dalam khutbah Jumat (11/1/2013) di Masjid Rahmah di Giza, Mesir.
“Dakwah adalah prinsip utama. Politik hanyalah salah satu dari cabang syariah,” kata Abdul Azim, dikutip Al-Mishry Al-Yaum.
“Kita harus memperbaharui konsep dakwah, sebab hal itu nyaris punah di tengah-tengah politik dan televisi satelit,” kata Abdul Azim.
Dia mengajak agar para dai bersikap lemah-lembut dan baik kepada orang-orang dan fokus dalam menyebarkan ajaran Islam ke seluruh dunia.
Dia memperingatkan akan pentingnya bersikap netral, tidak memihak, serta tidak saling bantu-membantu dalam melakukan tindak kekerasan dan kekejaman.
Abdul Azim mengecam koalisi oposisi dan Front Penyelamatan Nasional yang berupaya “mengenyahkan proyek Islam.” Keduanya merupakan gabungan kelompok politik beraliran sekuler, liberal, non-Islam.
“Lebih dari 50 partai politik bernaung di bawah Front Penyelamatan Nasional berupaya mendepak proyek Islam, dan mereka secara terbuka menyatakan tujuannya. Sepertinya partai-partai dan tren politik ini tidak akan lenyap dalam waktu singkat,” katanya lagi.*