Hidayatullah.com—Sudah satu dekade terakhir Leon Panetta berada di level puncak perpolitikan Amerika Serikat. Sekarang dia turun dari jabatan terakhirnya sebagai menteri pertahanan.
Dilansir Euronews Sabtu (9/2/2013) dalam sebuah acara resmi, pria yang yang pernah berkarir sebagai pengacara, pejabat tinggi Gedung Putih dan kepala intelijen itu mengucapkan terima aksih kepada Presiden Barack Obama yang menyoroti salah satu prestasi besar Paneta saat memimpin badan intelijen AS, CIA.
“Kepemimpinan anda di CIA akan selamanya dikenang atas pukulan kita terhadap Al-Qaidah dan mungkin kesuksesan intelijen paling besar dalam sejarah Amerika yaitu menegakkan keadilan terhadap Usamah bin Ladin,” kata Obama.
Dua tahun lalu, Panetta membantu mengarahkan operasi militer yang mengakibatkan pada tewasnya Usamah bin Ladin.
Saat di Pentagon, Panetta memberikan kesempatan bagi para prajurit pelaku homoseksual untuk berintegrasi secara terbuka, di mana selama ini orientasi seksual menyimpang dari prajurit AS tidak boleh diutarakan atau diceritakan secara terang-terangan ke publik. Di masa akhir jabatannya, Panetta mengeluarkan kebijakan yang membolehkan wanita masuk dalam kesatuan tempur di baris depan.*