Hidayatullah.com–Meskipun ada peringatan bahaya, penduduk di bagian tenggara Turki masih melanjutkan kebiasaannya tidur di atas atap rumah, lansir Daily Sabah (12/9/2014).
Tidur di atap rumah yang datar biasa dilakukan oleh warga Turki terutama di daerah Diyarbakir dan provinsi-provinsi lain di mana hawa panas menyengat sehingga mereka kesulitan tidur di dalam rumah.
Atap-atap rumah penduduk, meskipun datar berupa cor-coran, seringkali tidak memiliki pagar penghalang sehingga berbahaya bagi banyak orang, terutama anak-anak yang ketiduran di atap yang dipenuhi oleh anggota keluarganya.
Di Diyarbakir saja, tahun ini tercatat 13 orang meninggal dunia karena jatuh dari atap ketika tidur. Di tahun 2013 kebiasaan tidur beratapkan langit itu merenggut nyawa 23 orang.
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir tercatat 1.477 orang luka-luka akibat jatuh dari atap saat sedang tidur di Diyarbakir dan Provinsi Mardin di tenggara Turki.
Warga setempat mengaku tidak memiliki uang untuk membuat pagar penghalang di atap rumah mereka yang datar. Oleh karena itu, meskipun bahaya mengancam, mereka tetap melakukan kebiasaan tersebut.*