Hidayatullah.com–Pemerintah Amsterdam mengirimkan ratusan sepeda ke Zaatari untuk dipakai para pengungsi Suriah sebagai alat transportasi di kamp pengungsi di Yordania itu.
“Sekitar 300 sepeda yang diterlantarkan pemiliknya akan meninggalkan Amsterdam hari ini,” kata Ton Buffing yang diserahi Dewan Kota Amsterdam untuk mengurusnya kepada AFP.
“Sepeda-sepeda itu akan tiba di pelabuhan Aqaba di Yordania sekitar tiga pekan dan setelah itu akan diangkut ke pengungsian,” kata mantan penasihat urusan transportasi pemerintah Amsterdam itu dikutip AFP (3/12/2014).
Menurut Buffing, ide untuk mengapalkan ratusan sepeda tak terpakai ke Zaatari itu muncul setelah lembaga urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR, menyerukan permintaan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi Suriah.
“Setiap hari kami menyita antara 200 sampai 250 sepeda yang diterlantarkan pemiliknya atau diparkir secara sembarangan,” kata Buffing.
Sepeda-sepeda itu kemudian dibawa ke gudang untuk disimpan bersama dengan 25.000 sepeda tak bertuan lainnya.
Sepeda yang dikirim ke Zaatari adalah sepeda yang sudah teronggok di gudang penampuangan selama lebih dari 3 bulan. Sepeda-sepeda itu telah diperbaiki oleh sebuah tim sebelum memulai perjalanan barunya di Zaatari.
Zaatari –terletak sekitar 75 kilometer dari ibukota Amman– menampung sekitar 100.000 pengungsi Suriah dan tempat itu perlahan berubah menjadi sebuah kota kecil.
Sepeda-sepeda itu nantinya diharapkan bisa mengatasi masalah transportasi di pengungsian, atau diubah menjadi taksi dan disewakan sehingga menjadi bisnis baru bagi pengungsi, kata Buffing.
Di Belanda terdapat sekitar 18 juta sepeda dan 490.000 di antaranya berada di Amsterdam. Beberapa tahun belakangan, masalah sepeda yang diparkir sembarangan telah membuat pusing banyak pemerintah kota di Belanda.*