Hidayatullah.com—Militer Nigeria kurang sedikit lagi akan berhasil mengalahkan kelompok bersenjata Boko Haram, kata Presiden Muhammadu Buhari kepada BBC.
Buhari mengatakan Boko Haram tidak lagi dapat melakukan serangan-serangan konvensional atas aparat keamanan atau pusat-pusat kermaian.
“Menurut saya, secara teknis, kami telah memenangkan perang ini,” kata pensiunan jenderal itu seperti dikutip BBC (23/12/2015).
Presiden Nigeria memberikan waktu hingga akhir bulan ini bagi militer untuk melumpuhkan Boko Haram, yang selama 6 tahun terakhir melancarkan serangan terutama di bagian timur laut Nigeria.
Namun, reporter BBC Bashir Sa’ad Abdallahi dari ibukota Abuja mengatakan bahwa sepertinya tenggat itu akan diperpanjang, sebab Boko Haram masih melancarkan serangan mekipun sudah kehilangan kontrol di banyak daerah.
Kekacauan yang ditimbulkan Boko Haram konon telah menewaskan sekitar 17.000 orang dan menyebabkan lebih dari dua juta orang kehilangan tempat tinggal.
Presiden Buhari mengatakan Boko Haram mengurangi serangan bom bunuh dirinya, akibat operasi yang dilancarkan militer.
“Boko haram merupakan sebuah pasukan tempur terorganisir, saya pastikan itu, tapi kami harus menghadapi mereka,” kata Buhari.
Presiden Buhari juga mengatakan kelompok bersenjata itu telah didesak mundur keluar dari negera bagian Adamawa dan Yobe, dan sekarang hanya bertahan di Borno, negara bagian di mana kelompok militan itu dilahirkan.
“Mereka sekarang tidak dapat mengerahkan pasukan dan menyerang kota-kota atau instalasi militer dan lain-lain seperti sebelumnya.”
“Menurut saya itu bukan ocehan ngawur,” ujarnya.
Buhari mengatakan Nigeria telah mereorganisasi dan melengkapi persenjataan militernya, yang mendapat pelatihan dari Inggris, Amerika Serikat dan Prancis.
“Banyak yang sedang dilakukan,” kata Presiden Buhari mengenai upaya pemberantasan Boko Haram.*