Hidayatullah.com—Presiden Ashraf Ghani mengatakan ISIS telah dikalahkan di timur Afghanistan, di mana kelompok bersenjata itu berhasil menduduki sejumlah daerah terpencil.
Berbicara dalam pembukaan rapat di parlemen hari Ahad (6/3/2016), Ghani mengatakan bahwa pasukan Afghanistan berhasil mengusir para loyalis ISIS dari daerah perbatasan dengan Pakistan di Provinsi Nangarhar, lapor Aljazeera.
Dia juga mengatakan Afghanistan akan menjadi kuburan bagi ISIS.
Pasukan Afghanistan mengklaim kemenangan menyusul operasi militer selama 21 hari di distrik Achin dan Shinwar di Nangarhar. Mereka mengatakan sedikitnya 200 afiliasi ISIS tewas.
ISIS hadir di Afghanistan sejak lebih dari setahun lalu. Para pejabat mengatakan kebanyakan yang menyebut dirinya sebagai bagian dari ISIS adalah anggota Taliban yang membelot.
Menurut Jenderal John Campbell, komandan pasukan internasional pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan, terdapat sekitar 1.000 sampai 3.000 anggota ISIS di negara itu.
Belum lama ini kelompok bersenjata itu merilis stasiun radio Suara Khalifah yang disiarkan selama satu jam dalam bahasa Pastun dari distrik Achin di Nangarhar.
Tahun lalu, kelompok itu memenggal orang-orang dari etnis Hazara –terdiri dari empat pria, dua wanita dan seorang anak– dengan kawat tajam setelah menculik mereka dari kota Ghazni. Mayat mereka kemudian ditemukan di distrik Arghandab di Provinsi Zabul.*