Hidayatullah.com—Mantan presiden FIFA Sepp Blatter dan dua petinggi lainnya terlibat dalam “kongkalikong” untuk memperkaya diri mereka sendiri dengan cara menaikkan gaji tahunan dan bonus Piala Dunia, kata organisasi persepakbolaan dunia hari Jumat (3/6/2016).
FIFA mengatakan investigasi internal mengungkap bahwa ketiga petinggi FIFA tersebut menerima 79 juta franc Swiss atau $80 juta kompensasi dalam kurun 5 tahun, dan menyebutnya sebagai “bayaran besar”.
FIFA saat ini sedang berusaha mengungkap skandal keuangan paling parah dalam sejarahnya, yang mana 42 orang termasuk bekas pengurus FIFA dan sejumlah entitas dituding terlibat oleh Amerika Serikat.
FIFA mengatakan pihaknya telah membagi informasi tentang pembayaran gaji bermasalah itu kepada kantor Kejaksaan Agung Swiss dan Departemen Keahkiman Amerika Serikat.
Blatter, 80, tidak bersedia berkomentar mengenai tuduhan tersebut, kata juru bicaranya seperti dilansir Reuters.
“Kami ingin menunjukkan kepada FIFA bahwa pembayaran kompensasi untuk Blatter itu patut, adil dan setara dengan liga-liga olah raga profesional besar di seluruh dunia lainnya,” kata Richard Cullen pengacara Blatter di Amerika dalam pernyataannya.
FIFA mengatakan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pengacaranya, Quinn Emanuel, masih tahap awal dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.*