Hidayatullah.com–Calon presiden Partai Republik, Donald Trump Trump menciptakan kontroversi lebih besar lagi dengan mengejek istri Khan, yang berdiri diam di samping suaminya saat menanggapi kritik dari ayah seorang tentara Muslim AS yang tewas di Iraq.
Dalam pidato berapi-api di Konvensi Nasional Partai Demokrat pekan lalu, Khizr Khan menyebutkan bahwa Trump tidak berkorban “apapun dan siapapun” bagi negaranya.
Trump menjawab ia telah membuat “banyak pengorbanan” dengan menciptakan lapangan kerja.
Tapi ia menciptakan kontroversi lebih besar lagi dengan mengejek istri Khan, yang berdiri diam di samping suaminya saat Khan berbicara.
“Jika Anda melihat istrinya, dia berdiri di sana,” katanya, dalam sebuah wawancara dengan program This Week saluran televisi ABC. “Dia tidak punya bahan apap pun untuk dikatakan… Mungkin dia tidak diizinkan untuk punya bahan pembicaraan. Coba Anda kasih tahu saya.”
Sang isteri yang diejek, Ghazala Khan mengatakan sebelumnya, pada hari Jumat (29/07/2016) bahwa dia tidak berbicara karena dia masih diliputi kesedihan dan tidak bisa melihat foto anaknya tanpa menangis.
Calon wakil presiden Partai Demokrat Tim Kaine mengatakan pernyataan Trump merupakan hal yang tidak patut.
“Dia sepertinya mencoba untuk membelokkan topiknya menjadi suatu olok-olok,” katanya, dikutip AP. “Itu menunjukkan lebih jauh lagi semacam ketidak-layakan temperamental. Jika Anda tidak memiliki lagi rasa empati, saya tidak yakin Anda bisa mempelajarinya,” dikutip BBC.
Donald Trump Dinilai akan Jadi Tokoh Berbahaya jika Terpilih
Tim Kampanye Donald Trump mengeluarkan pernyataan Sabtu (30/07/2016) yang memuji anak Humayun, anak Khizr Khan.
“Kapten Humayun Khan adalah pahlawan bagi negara kita dan kita harus menghormati siapa pun yang telah melakukan pengorbanan untuk bekerja untuk membuat negara kita aman,” kata Trump dalam pernyataan itu dikutip BBC.
“Masalah sebenarnya di sini adalah teroris Islam radikal yang telah membunuhnya, dan upaya kaum radikal ini untuk masuk ke negara kita untuk melakukan kerusakan lebih lanjut.”
Pengorbanan Trump
Dan Trump menyangkal kritik Khan.
“Sementara saya merasa sangat karena kehilangan anaknya, Khan, yang belum pernah bertemu saya, tidak memiliki hak untuk berdiri di depan jutaan orang dan menyatakan bahwa saya tidak pernah membaca Konstitusi, dan mengatakan banyak hal lainnya yang tidak akurat, “katanya.
Dalam wawancara ABC yang akan disiarkan pada hari Ahad, seperti terbaca di transkrip yang dirilis oleh Tim Kampanye Trump, ia ditanya pengorbanan apa yang telah dibuatnya.
“Saya bekerja sangat, sangat keras. Saya telah menciptakan ribuan dan ribuan pekerjaan, puluhan ribu pekerjaan, membangun berbagai bangunan besar,” katanya.
“… Saya sudah sangat berhasil. Saya pikir saya sudah melakukan banyak hal.”*