Hidayatullah.com—Seorang wanita di Pakistan ditangkap dengan tuduhan membunuh suami dan sedikitnya 14 orang kerabatnya dengan susu beracun.
Polisi mengklaim Asiya Bibi bermaksud memberikan racun yang dicampur susu kepada suaminya pekan lalu, tetapi suaminya tidak meminum susu tersebut.
Minuman itu kemudian berubah menjadi lassi, semacam yogurt, dan disajikan kepada kerabat suaminya.
Polisi mengatakan wanita itu dijodohkan dan menikah paksa bulan September lalu, lapor BBC Selasa (31/10/2017). Praktik pernikahan semacam ini sangat umum terjadi di Pakistan dan keluarga besar seringkali terlibat di dalamnya.
Dalam kasus ini, yang terjadi di Muzafargarh, media setempat melaporkan bahwa pengantin wanita pernah berusaha melarikan diri dari rumah keluarga suaminya untuk kembali ke orangtuanya tapi tidak berhasil.
Owais Ahmad, seorang anggota polisi senior, mengkonfirmasi bahwa Asiya Bibi sudah dijerat pasal pembunuhan. Seorang pria yang diduga kekasihnya, serta bibi pria tersebut, juga ikut ditangkap.
Kepolisian Muzafargarh kepada BBC Urdu mengatakan sebanyak 15 orang telah tewas, sementara 8 lainnya masih dirawat di rumah sakit di kota terdekat Multan.
Jumlah korban nyawa terus bertambah sejak hari Kamis lalu, ketika minuman susu beracun itu pertama kali disajikan dan delapan orang tewas.
Awais Ahmad Malik dari Kepolisian Distrik Muzafargarh mengatakan jenis racunnya baru diketahui setelah uji kimia dilakukan atas para korban.
Dia menambahkan, semua tersangka yang ditangkap dijerat dengan undang-undang anti-teror.
“Kami memasukkan pasal ini utamanya untuk mencegah orang lain melakukan kejahatan serupa,” kata Malik.
“Pasal itu biasanya dipakai kemudian di pengadilan,” imbuhnya.*